JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Rizky Febian mengatakan, bahwa pada awalnya dia berencana menggunakan bahasa Sunda untuk album pertamanya, yang kini berjudul "Jejak".
"Albumnya judulnya Jejak. Kenapa? Karena awalnya album itu saya pengin bahasa Sunda, namanya Lampah yang artinya ya jejak," kata Rizky saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Junat (23/11/2018).
Namun, Rizky batal melakukan niat tersebut, karena ingin albumnya bisa dinikmati oleh semua orang.
"Karena saya mempertimbangkan yang mendengarkan lagu saya universal, bukan hanya dari orang Sunda aja, Saya pengin semua orang bisa menikmati dan tau makna dari album tersebut," ucapnya.
Baca juga: Rizky Febian Menantikan Jejak Selama 4 Tahun
Dalam album ini, Rizky menyuguhkan 9 lagu yang menceritakan perjalanannya menggeluti industri musik tanah air selama empat tahun.
"Kenapa Jejak, ini tuh memperlihatkan perjalanan Iki yang akhirnya bisa ngedapetin album. Bisa memperlihatkan karya-karya yang baru," ujar pelantun tembang "Cukup Tau" itu.
"Itu juga kenapa konsep 9 lagu semua baru. Jadi bersama Net Talent Management membentuk jati diri Iki," sambungnya.
Rizky turut menggandeng beberapa nama produser untuk menggarap album Jejak di antaranya Lale, Ilman, Nino, Rudi Pohang, dan Ajier Efendi.
Baca juga: Rizky Febian Banyak Terpengaruh Gaya Musik Korea Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.