Ismail Basbeth Pastikan Taufiq Bukan Film Propaganda

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Ismail Basbeth memastikan bahwa film Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai bukanlah film propaganda.

Sebagai informasi, Taufiq dalam film ini adalah mendiang Taufiq Kiemas, politikus senior PDI Perjuangan yang sekaligus suami dari Megawati Soekarnoputri serta Ketua MPR-RI periode 2009 – 2014.

"Kalau politis, saya pastikan ini bukan film propaganda. Saya tidak ingin membenturkan ideologi partai tertentu," ujar Ismail dalam jumpa pers film tersebut di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Ismail memastikan bahwa film itu akan fokus pada kisah perjuangan hidup mendiang politikus Taufiq Kiemas dan nantinya berlatar era 1960 hingga awal 1970-an itu. Menurut Ismail, itu merupakan peristiwa kelam sejarah Indonesia.

"Kami di sini menjadikan politik hanya akar peristiwanya saja. Taufiq lahir dari politik. Sebenarnya saya enggak mau mengerjakan film ini karena persoalan itu. Tapi produser pintar merayu saya, kayak 'Kamu bikin film Chrisye enggak ada lagu kayak apa?'," ujar Ismail.

Untuk menjaga agar film tersebut tidak sarat kepentingan politik pada masa kini, Ismail punya jaminannya.

"Cara menjaganya itu, saya bukan kader Partai PDI Perjuangan. Saya hanya berpihak kepada manusia. Jaminan pertamanya saya sendiri, saya bukan kader partai. Saya bisa mengambil tanggung jawab itu," kata Ismail.

Hal itulah yang membuat sutradara film Mencari Hilal tersebut menantang diri sendiri. Ia ingin menjadikan film yang terasa berat menjadi ringan.

"Ini film remaja, bukan film dewasa," kata Ismail.

Dalam film ini, artis peran Achmad Megantara didapuk memerankan karakter Taufik. Selain itu film ini juga diperankan oleh Aghniny Haque, Brandon Salim, Ben Kasyafani, Imelda Therinne, Ray Sahetapy, dan pemain lainnya.

Rencananya film ini akan tayang di layar bioskop Tanah Air pada 14 Maret 2019.

Baca juga: Film Perjuangan Ketua MPR Taufiq Kiemas Tayang Maret 2019