Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan Rilis Album Kompilasi

Kompas.com - 15/03/2019, 20:56 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi mengawal pembatalan RUU Permusikan, Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTLRUUP) merilis sebuah album kompilasi bertajuk Bersama Bersuara pada 13 Maret 2019 di bersamabersuara.bandcamp.com. 

Album kompilasi ini merupakan subdivisi kerja KNTLRUUP yang digerakkan secara sukarela untuk melantangkan tujuan mengawal dibatalkannya RUU Permusikan. Demikian dilansir hai.grid.id, Jumat (15/3/2019).

Album ini juga dipublikasikan dengan bebas unduh atau bebas streaming dan nonprofit. Secara organik diorganisir dengan melibatkan pelaku komunitas musik lokal di seluruh Indonesia sebagai simpul jejaring yang mensosialisasikan dan mengajak rekan-rekan pemusik di kotanya untuk terlibat secara aktif dan partisipatoris. 

Baca juga: Anang Hermansyah Resmi Tarik Usulan RUU Permusikan dari Baleg

Mereka di antaranya berasal dari Makassar, Padang, Salatiga, Sungguminasa, Manado, Aceh, Pekanbaru, Medan, Yogyakarta, Palopo, Pekalongan, Palangka Raya, Bandung, Bogor, Pontianak, Ambarawa, Jambi, Medan, Semarang, Jakarta, Garut, Solo, Sintang, Pematang Siantar, Batang, Malang, Kendal, Kudus, Pangkalan Brandan, Binjai, Bandar Lampung, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Palembang, Sanggau, Boyolali, Singkawang, Sukabumi, Bali, dan Olympia (US).

Bekerja sama dan berbicara dengan karya, merebut peran, dan menyatukan suara untuk memperkuat jejaring nasional dari gerakan pendesak pembatalan Rancangan Undang-Undang Permusikan.

Album kompilasi Bersama Bersuara direncanakan akan berkelanjutan berseri dengan lebih dari 100 partisipan grup/solo/duo dalam tiap volume yang dirilis mengikuti rentak irama pengawalan proses pembatalan RUU Permusikan sampai dicabut dari Prolegnas di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. 

Album kompilasi ini akan dimulai dengan merilis album Bersama Bersuara Vol.1 yang menjadi awalan medium pemersatu suara dan menjadikan musik sebagai senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com