JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Kimberly Khoe (29) memberikan klarifikasinya terkait tuduhan bahwa konten-konten pada kanal YouTube-nya, Kimi Hime, dinilai vulgar.
Hal itu diungkapkan oleh Kime lewat video klarifikasinya dengan judul "DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO....", yang diunggah pada kanal YouTube-nya, Kimi Hime.
Kimi yang merupakan influencer di bidang games dan teknologi ini mendapatkan sorotan setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai sejumlah konten yang diunggahnya vulgar.
Kemenkominfo menilai seteleh menerima laporan yang dilayangkan oleh Komisi I DPR RI berdasarkan keresahan masyarakat.
Di mana, konten-konten dari Kimi menampilkan thumbnail YouTube yang dinilai tak pantas, sementara sebagian besar berkomentar serta subscriber-nya adalah anak di bawah umur.
Lantas, Bagaimana Kimi yang memiliki 2,2 juta subscribers tersebut memberikan klarifikasinya?
Kimi membenarkan bahwa tiga konten YouTube-nya di-suspend atau dihapus oleh YouTube melalui permintaan Kemenkominfo.
Ketiga judul tersebut adalah "STRIP CHALLENGE! MATI 1 KALI - BUKA BAJU! - PUBG Mobile Indonesia", "LAGI TEGANG, EH KELUAR PUTIH PUTIH!?", dan "KEASIKAN BERMAIN, GADIS INI MENGELUARKAN CAIRAN LENGKET".
Menurut Kimi, dari semua konten tersebut, ia tidak pernah menyebut kata-kata yang berbau seksual ataupun vulgar.
Kimi mempertanyakan undang-undang mana yang ia langgar. Kalau pun melanggar, ia meminta Kominfo untuk menjelaskannya secara rinci.
Indonesia adalah negara hukum. Kimi merasa tidak melanggar aturan dari YouTube maupun undang undang yang ada.
"Kalau pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini saja tanpa ada peraturan tertulis, saya merasa ini adalah ketidakadilan," kata dia.
Kimi membantah bahwa kebanyakan penonton akun YouTube-nya, Kimi Hime, adalah anak-anak.
Berdasarkan statistik data dari akunnya, persentase terbesar penontonnya ada di usia 18 tahun ke atas.
Paling besar di rentang 18-24 tahun dengan persentasi 50 persen, 25-34 tahun dengan persentasi 24 persen, dan 35-44 tahun dengan persentase 6,6 persen.