Indonesia adalah negara hukum. Kimi merasa tidak melanggar aturan dari YouTube maupun undang undang yang ada.
"Kalau pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini saja tanpa ada peraturan tertulis, saya merasa ini adalah ketidakadilan," kata dia.
Kimi membantah bahwa kebanyakan penonton akun YouTube-nya, Kimi Hime, adalah anak-anak.
Berdasarkan statistik data dari akunnya, persentase terbesar penontonnya ada di usia 18 tahun ke atas.
Paling besar di rentang 18-24 tahun dengan persentasi 50 persen, 25-34 tahun dengan persentasi 24 persen, dan 35-44 tahun dengan persentase 6,6 persen.
Selain itu, umur 45-54 tahun dengan persentase 2,2 persen, 55-64 tahun dengan persentase 0,5 persen, serta 65 tahun ke atas dengan persentase 1,1 persen.
"Total dari penonton saya itu yang di bawah umur, 13-17 tahun itu hanya di sekitar 16 persen. Jadi kalau misalkan faktanya penonton saya kebanyakan anak-anak, itu salah," kata Kime.
Kimi tidak bisa melarang anak-anak menonton konten yang dibuatnya untuk kanal Kimi Hime.
"Tentunya saya tidak bisa melarang anak-anak apabila mereka melihat konten saya," kata Kime.
"Di sini peran orangtua lebih diutamakan karena di sini peran orangtuanya harus mengawasi apa yang dimasukkan atau dicerna anak-anak mereka," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.