Dengan skema ini, sembilan mahasiswa akan mendapat pembiayaan dari konsorsium AFI untuk melakukan perjalanan "penelitian kebudayaan" ke China. Perjalanan itu dimaksudkan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa tersebut menulis skenario panjang tentang budaya China.
Pada tahun kedua, para penerima beasiswa itu diharapkan bisa mengembangkan hasil penelitiannya menjadi sebuah film di sekolah film bergengsi itu.
"Warisan budaya China yang kaya punya banyak cerita yang menunggu dibagikan kepada khalayak global yang bersemangat," ujar pimpinan AFI, Bob Gazzale.Beasiswa ini merupakan kerja sama AFI dengan IDG Greater China, sebuah kelompok modal ventura.
Bos IDG Hugo Shong menambahkan, "Meskipun China punya sejarah yang luar biasa dan terentang lebih dari 5.000 tahun, terlalu banyak orang Amerika yang hanya tahu budaya China sebatas film animasi seperti Kung Fu Panda dan Mulan."Menurut Shong, Amerika pantas melihat beragam film tentang China yang bisa menghibur sekaligus mendidik. "Pada saat yang sama juga menyentuh hati," ujar dia. Skema beasiswa ini diumumkan dalam rangkaian festival film tahunan AFI yang berlangsung di Los Angeles, Amerika, dan dibuka pada Kamis (14/11/2013).
"Dengan proyek ini saya berharap kita bersama-sama mendorong pemunculan generasi baru penulis skenario Amerika yang dapat menghasilkan skenario lebih banyak dan berbeda tentang budaya China," imbuh Shong.Industri film di Amerika sudah sekian lama berupaya menghadirkan nuansa China, dengan memangkas kuota film asing lain dan meluncurkan usaha patungan untuk pembuatan film soal China, untuk mendongkrak potensi pemasaran film Hollywood.