"Jadi, waktu itu saya pergi nonton bioskop di daerah Lahat, Sumatera Selatan, bareng sama temen-temen SMA yang sekampung dengan saya. Kami berangkat pakai mobil milik ayah saya. Sepulang dari nonton, di sebuah tanjakan ada sekumpulan kambing yang lewat. Saya berhenti kemudian saling pandang dengan teman saya seolah tahu apa yang ada di pikiran kami masing-masing. Kami sepakat untuk membawa salah satu kambing itu," cerita Muchus lalu tertawa usai nonton bareng film Toba Dreams, di XXI Djakarta Theater, Kamis (30/4/2015) malam.
Diam-diam Muchus dan teman-temannya langsung membawa salah satu kambing tersebut. "Kami pilih kambing yang masih muda. Kebetulan tidak ada orang juga di dekat situ. Jadi, kami pilih, dan setelah dapat kami angkut ke dalam mobil. Langsung tancap gas pulang," tutur Muchus.
Setelah itu Muchus malah kebingungan. "Kambing ini mau dibawa ke rumah siapa. Kalau tiba-tiba pulang bawa kambing kan nanti pasti ditanyain orangtua kan dan bisa ketahuan. Kami lantas berhenti di pinggir sebuah sungai dan menyembelih kambing itu dengan tujuan kami bawa dagingnya saja dan taruh di rumah teman yang ada kulkasnya," kenangnya dengan tawa.
Muchus menambahkan, hampir tiap minggu setelah kejadian tersebut, ia dan teman-temannya selalu masak dan makan daging kambing. "Hampir setiap minggu atau sepulang sekolah kami masak daging kambing daging di rumah teman saya itu," tuturnya.
"Ya itu dia bagian dari kejahilan dan kenakalan saya semasa remaja," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.