Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajama Cut: "Hobgoblin" yang Spontan, Jujur, dan Progresif

Kompas.com - 27/06/2015, 15:50 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah lima tahun lalu merilis album Manimal, band asal Jakarta, Sajama Cut kini merilis album keempat mereka dengan tajuk Hobgoblin yang berisi 11 lagu. Album ini kembali mendefinisikan Sajama Cut sebagai salah satu band dengan ambisi artistik terbesar di negeri ini.

Untuk karya termutakhirnya, band yang digawangi Marcel Thee (vokal-multi intrumentalist), Dion Panlima Reza (gitar), Randy Apriza Akbar (bas), dan Hans Citra Patria (synthetizer) menawarkan sesuatu yang baru nan progresif untuk didengar.

"Dari album yang terakhir pada 2010, Manimal, kami langsung rekam draft-draft awal. Prosesnya lama karena banyak penggubahannya sih. Mulai 2011 aku sudah kerjain sendiri aransemen-aransemen awalnya. Mulai 2013 anak-anak masuk dan mulai mengisi," kata Marcel mewakili rekan-rekannya di Sajama Cut ketika berbincang dengan Kompas.com di Streight Studio, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015) malam.

Menurut Marcel, penggarapan album selama lima tahun itu justru memberi dampak positif di mana musik Sajama Cut terdengar lebih progresif, beda, dan penuh kejutan daripada album sebelumnya.

Pengalaman dari tiap personel dalam mendengar hal-hal baru selama kurun waktu lima tahun itu pulalah yang berhasil membawa musik Sajama Cut terdengar lebih dewasa.

"Musik kami harus selalu ada progresnya. Ada kemajuan yang organik sih, enggak direncanain. Jarak ngerilisnya juga lima tahun, otomatis kami semua udah banyak mendengar hal baru, punya pengalaman baru dalam hidup kami. Itu semua memengaruhi dan kami ngeband juga udah lebih dari lima tahun juga, jadi kami punya dinamika yang tambah bagus juga. Setiap personel tahu proporsinya dan strenght masing-masing," ujar Marcel.

Proses kreatif selama lima tahun tersebut akhirnya menghasilkan musik Sajama Cut yang khas dengan lirik yang sederhana dan bertutur dengan balutan aransemen yang semakin dalam.

"Kami bukan band yang pernah dapat dirangkum dengan satu kalimat, baik indie-rock, alternative, punk, shoegaze, lo-fi, atau apapun yang ingin disebut orang. Di album ini hal itu jadi bukti. Elemen-elemennya begitu banyak, dari rock berbagai era, pop berbagai era, ambient dan punk berbagai era. Kami mengambil semuanya tanpa terdengar sebagai band fusion yang membosankan dan tidak organik," tutur Marcel.

Sajama Cut menilai bahwa album Hobglobin ini juga merupakan album paling jujur dan paling spontan dalam karier mereka. "Ini album yang paling jujur dan spontan di semua personel. Jadi, istilah klisenya para personel semakin dewasa tapi kami juga semakin percaya diri mengeluarkan apa yang ada dalam diri kami, apa yang kami pengin. Ini album yang paling seru," ujar Dion.

Sajama Cut juga memberi wadah berkesenian bagi seniman-seniman lain di album Hobgoblin yang hadir dilengkapi dengan sebuah art book berisi interpretasi setiap materi lagu. Seniman, ilustrator, penulis puisi, kolase artist, dan fotografer dari seluruh nusantara yang diajak turut serta oleh Sajama Cut.

"Kami bikin album ini bukan sekedar album yang isinya cuma musik kami terus kami dengerin ke orang. Kami ajak kolaborasi beberapa seniman supaya seninya dapet," ungkap Hans.

"Jadi bukan hanya nikmati musik pada umumnya aja, tapi juga bisa nikmatin seni yang lain dalam album ini," imbuh Randy.

Hobgoblin sendiri dirilis dalam empat format, yaitu kaset, CD, digital, dan vynil. #KomunitasIndie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com