Di tengah bergulirnya persidangan yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, berembus kabar jika upaya pengesahan pernikahan ini sengaja diajukan Jane demi menuntut harta gono-gini dan nafkah dari Didi. Benarkah?
"Tidak ada harta gono-gini. Selama pernikahan itu tidak ada harta. Itu menurut klien kami. Kabar itu tidak benar. Tidak minta dan tidak ada harta gono-gini itu. Murni mensahkan pernikahan, lalu bercerai. Sudah itu saja," ungkap kuasa hukum Jane, Mujahid, dalam wawancara di Pegadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2015).
Mujahid menambahkan, selama menikah dengan cucu Presiden pertama RI Soekarno, Jane memang tak pernah menerima maupun meminta nafkah dari Didi.
"Jane merasa setelah menikah tidak pernah diberi nafkah. Enggak pernah diminta. Kalau mau diminta bisa saja di sidang ini. Tapi ini tidak. Targetnya hanya pengakuan pernikahan,” jelasnya.
Jane bahkan menyebutkan bahwa saat itu Didi adalah seorang pengangguran, sehingga dirinya harus memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Dilihat dari profil suaminya saja. Tapi secara rutin, tidak pernah diberi nafkah. Dia kan kerja dan punya penghasilan sendiri. Dan, Mbak Jane bilang Didi ini pengangguran," ujar Mujahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.