"Rockalisasi", Upaya Candil Bangun Spirit Pelaku Musik Rock

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis rock Dian Dipa Chandra atau biasa dikenal sebagai Candil merilis album bertajuk Rockalisasi. Judul album tersebut pun diambil dari lagu jagoannya yang terdiri dari delapan lagu.

"Jadi 'Rockalisasi' itu sebenarnya kumpulan lagu setelah saya keluar dari Seurieus," ujar Candi saat jumpa pers di Kafein Barresca, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).

Candil mengatakan, analogi 'Rockalisasi' adalah sebuah media atau tempat di mana terjadinya sebuah interaksi dari kegiatan musik rock.

Menurut Candil, intinya tempat tersebut merupakan wadah untuk melepaskan hasrat bermusik rock 'n roll.

Butuh tujuh tahun bagi Candil untuk meramu album tersebut selepas keluar dari Band Seurieus. Lamanya produksi album itu, kata Candil, karena kesibukannya yang menjelajah berbagai profesi setelah keluar dari band itu.

"Kendalanya dari gue sendiri. Keasyikan dan enggak ada yang kasih tahu dan ingatkan 'Ayo tahun ini mesti keluarin album'. Jadi enggak ada yang ngebu-ngebuin," ujar dia.

Sedangkan aransemen yang diusungnya tetap dengan musik rock. Ia pun merasa bebas mengarensemen warna musiknya dengan dibantu beberapa rekannya.

"Aransemen ada perubahan, lebih upbeat," kata dia.

Adapun kedelapan lagu tersebut adalah "Rockalisasi" (Candil & Bayu Randu), "Bidadari Patebes Mayop", "Le Dur" (Bersama Chandra KSP dan Edwin Cokelat), "Rezepzions", "Aku Tak Buta", "Rabies", "Harajuku/Harap Kau Jemput Cintaku" (Candil & Amer), dan "Gak I Love You".