JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi rap Iwa K ditangkap di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Sabtu (29/4/2017) sekitar pukul 05.00 WIB. Ia diduga membawa ganja dalam tiga linting rokok.
Kasat Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Martua Raja Silitonga membeberkan kronologi penangkapan Iwa K.
"Kejadian ini berawal dari pukul 05.30 WIB, kami dihubungi oleh rekan-rekan dari Aviation Security (Avsec) Terminal 1A, sehubungan dengan ada penangkapan calon penumpang pesawat Lion Air JT 792 tujuan Makassar," ujar Martua di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
[Baca juga: Diduga Miliki Ganja, Iwa K Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta]
Setelah mendapatkan info tersebut, pihaknya kemudian bergerak ke Terminal 1A dan mendapati dua calon penumpang yang diamankan, salah satunya Iwa K, beserta barang bukti tiga batang rokok.
Ketika itu, Iwa K dan rekannya akan bertolak ke Makassar untuk tampil dalam sebuah acara musik di Kota Bone, Sulawesi Selatan.
[Baca juga: Hasil Tes Urine, Iwa K Positif Konsumsi Ganja]
"Penangkapan pada saat di security check in yang kedua, jadi yang X-Ray terakhir pas menuju ruang tunggu," ucapnya.
"Ditaruh di sebelah kiri kantong celana kargo pendek. Itu di sebelah kiri paling depan. Rokok di dalamnya (bungkus) hanya tiga batang. Dalam batangnya itu ada dimasukin ganja, sudah bersatu sama tembakau rokok," tambah Martua.
[Baca juga: Polisi: Iwa K Sudah Dua Bulan Konsumsi Ganja]
Namun pihaknya belum bisa memastikan berat netto ganja yang diduga terkandung di dalam karena perlu pemeriksaan lebih jauh di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri.
"Tapi brutonya 4,04 gramm dari timbangan rokok yang dalamnya ada ganja bergabung sama tembakau," ucap Martua.
[Baca juga: Iwa K Ditangkap, Ini Kata Istrinya]
Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Hastanto Yuli S, menambahkan ketika pemeriksaan badan sebelum masuk Gate A7 Terminal 1, petugas Avsec menemukan sebuah bungkus rokok di kantong celana Iwa K dan memutuskan untuk mengurainya.
"Dibuka, ternyata memang bentuknya berbeda. Kemudian petugas pemeriksa tersebut melaporkan ke supervisor untuk melakukan pemeriksan lebih lanjut, ada indikasi. Kami berkoordinasi dengan tim pospol yg ada di Polresta BSH. Selanjutnya mereka koordinasi sama resnarkoba," ujarnya.
Ia menambahkan saat diperiksa, Iwa K tak sedikit pun menunjukkan gelagat mencurigakan. Ia juga tak berkelit saat petugas mengamankannya.
"Kondisi normal. Namun karena di kantong ditemukan, kewajiban kami harus menggeledah seluruh yang ada di badan, X-Ray bunyi. Tidak (berkelit), jadi memang dia kooperatif. Di pintu kedua memang untuk filter daerah steril. Bisa dimungkinkan (pintu pertama) tidak berbunyi karena itu untuk memaksimalkan pemeriksaan bagasi penumpang," kata Hastanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.