Sara Wijayanto: Mantra Sabrina dan The Doll Berbeda

Artis peran Sara Wijayanto, yang berperan sebagai paranormal bernama Laras, mengatakan, mantra yang digunakan dalam film Sabrina lebih menggunakan pelafalan bahasa Indonesia.

"Kalau mantra yang kami pakai bahasa Indonesia, lebih universal. Itu sebenarnya lafalan dari doa, yang diartikan ke bahasa Indonesia," kata Sara dalam jumpa pers dan screening film Sabrina di XXI Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat malam (6/7/2018).

Sedangkan dalam film The Doll 2, Maira, yang diperani oleh Luna Maya, memanggil arwah putrinya yang sudah meninggal dengan perantara boneka bernama Sabrina dan lagu "Lingsir Wengi".

Merujuk ke sejumlah sumber informasi, "Lingsir Wengi" merupakan syair yang dicipta oleh Sunan Kalijaga dan berguna untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk halus yang berakibat buruk.

Lebih lanjut Sara mengatakan, meski menggunakan mantra berbahasa Indonesia, bukan berarti perkara yang mudah.

"Yang susah itu pengucapannya perlu latihan, kalau sekarang menggunakan bahasa Indonesia yang bacaannya enggak boleh putus, dan enggak boleh salah pengucapannya," kata Sara.

Istri ilusionis Demian Aditya itu menyebut film spin-off ini menyuguhkan cerita yang lebih menegangkan daripada cerita The Doll.

"Kalau yang sudah nonton The Doll dan The Doll 2 enggak ada apa-apanya. Di sini kami bikinnya pakai tangis darah, kami gunakan hati untuk membuatnya, kami jungkir balik, kepentok, capek, kami ingin memberikan sesuatu yang baik jika membuat film dari hati," kata Sara.

Film Sabrina menceritakan tentang Maira yang hidup bahagia setelah pernikahan barunya dengan Aiden. Suaminya itu adalah pemilik perusahaan mainan yang sukses.

Suatu ketika Aiden membuat boneka Sabrina versi baru untuk Maira, karena boneka itu mainan kesukaan anak Maira yang telah meninggal.

Namun karena suatu kejadian, keanehan dan teror mulai muncul dari boneka Sabrina tersebut.

Film karya sutradara Rocky Soraya itu direncanakan akan rilis pada 12 Juli 2018 di seluruh jaringan bioskop Tanah Air.