Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 30 Tahun, Pembunuh John Lennon Mengaku Malu

“Tiga puluh tahun yang lalu saya tidak dapat mengatakan bahwa saya malu dan sekarang saya tahu apa itu rasa malu. Itu adalah saat kita menutupi wajah, kita tidak ingin meminta apa pun,” kata Chapman.

Dia menyatakan penyesalannya yang abadi karena membunuh Lennon dalam sidang pembebasan bersyaratnya pada Agustus di Wende Correctional Facility, di mana Chapman menjalani hukuman 20 tahun penjara.

Ia menembak dan membunuh Lennon pada 8 Desember 1980, beberapa jam setelah Lennon menandatangani sebuah album untuknya. Karena itu, Chapman sebenarnya sempat merasa ragu apakah akan melanjutkan rencana penembakan tersebut.

Chapman mengaku menyesal dan menyebut tindakannya itu tidak masuk akal. Ia mengatakan, hanya mencari ketenaran dan merasa tidak punya permusuhan untuk Lennon, meski pun dia mengisi senjatanya dengan peluru mematikan.

Pria berusia 63 tahun itu menyadari rasa sakit yang dia sebabkan akan terus ada bahkan setelah dia mati.

Dalam keputusannya, Dewan Pembebasan Bersyarat menyatakan bahwa akan membahayakan keselamatan publik karena seseorang mungkin mencoba melukainya karena merasa marah, ingin balas dendam, atau cuma ingin terkenal.

Chapman akan menjalani dengar sidang pengajuan pembebasan bersyarat lagi pada Agustus 2020.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/16/201731510/setelah-30-tahun-pembunuh-john-lennon-mengaku-malu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke