Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih "Fairish", "Negeri 5 Menara" atau "Perahu Kertas"?

Kompas.com - 02/12/2011, 02:09 WIB

”Habis kayaknya sastra banget. Enakan baca buku seperti Perahu Kertas-nya Dewi Lestari,” ujarnya tertawa.

Nama Pramoedya dia peroleh dari pelajaran di sekolah. Demikian juga stok buku-buku di sekolah umumnya menyediakan sastra Indonesia. Sayang koleksi itu tak sesuai dengan selera Ayu.

”Aku biasanya membeli sendiri, makanya koleksi bukuku enggak terhitung,” kata Ayu yang mewarisi minat membaca dari orangtuanya.

Inspirasi

Bertolak belakang dengan Ayu, Azhar Hikmawan (17) malah sangat menyukai Negeri 5 Menara. Pelajar SMA Patra Mandiri itu terinspirasi dengan pengalaman si penulis.

”Dia hebat, dari latar belakangnya anak desa bisa menjadi orang yang sukses,” ungkapnya.

Sebenarnya kesukaan Azhar membaca berkat dorongan sang kakak, Zhasiri Luthfi (22). Kakaknya yang telah menyelesaikan studi di Yogyakarta itu sangat suka membaca. Waktu pulang ke Palembang, dia membawa koleksi buku-bukunya.

Kakaknya itu mengetahui Azhar suka berbicara di depan umum, termasuk mengikuti lomba debat. Dia pun menganjurkan Azhar untuk menambah pengetahuan dengan membaca.

”Saya biasanya suka visual, nonton televisi karena mudah diserap,” kata Azhar.

Tetapi sang kakak menasihatinya, tidak cukup menambah ilmu lewat televisi. Masih banyak ilmu pengetahuan lain yang bisa ia dapat, terutama dari buku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com