"Kami ingin sekali kembali ke masa lalu. Dulu FFI selalu ditunggu masyarakat. Rohnya FFI memang di sana, di tengah masyarakat. Mudah-mudahan kami bisa mengulangi sukses FFI," kata Roy yang bersama sejumlah anggota panitia berkunjung ke Redaksi Harian Kompas, Kamis (12/9/2013) siang.
Roy menyebut FFI sebagai ajang silaturahim antar-orang film dan masyarakatnya. Ia percaya hajatan orang film ini merupakan barometer prestasi orang film. "FFI itu buku rapornya orang film.”
Kebetulan tahun ini FFI diselenggarakan bersamaan dengan digelarnya acara Visit Jateng. Untuk itu, ia mengharapkan semua artis, sutradara, dan produser datang berpartisipasi. Ia mengharapkan kesan meriah, gemerlap, hadir kembali di FFI. Untuk penjurian FFI, panitia akan mengadakan penjurian langsung tanpa komite seleksi.
"Inti FFI itu di penjurian. Dan penjurian kali ini akan bisa dipercaya, bisa diterima semua pihak," ujar aktor yang mulai populer lewat film Cintaku di Kampus Biru itu. "Sekarang biru tua lho, he-he...," katanya berseloroh soal filmnya itu. (XAR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.