"Memang sudah diberi peringatan, tapi itu di luar Camden. Iyo enggak dengar," kata Buddy di Bandung, ketika diwawancara lewat telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Minggu (23/2/2014) siang.
Sejumlah orang, semua pria, dari pihak yang menyerukan peringatan tersebut, kata Buddy lagi, lalu masuk ke dalam untuk menggiring para pengunjung meninggalkan tempat hiburan malam tersebut dengan cara yang mengandung unsur kekerasan fisik tanpa lebih dulu memberi seruan peringatan di dalam tempat itu. "Harusnya begitu (diperingatkan lagi di dalam ruangan), ini tiba-tiba main hajar saja," ujar Buddy.
Akibat kekerasan fisik yang dialaminya, Iyo terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bromeus dan mendapat 20 jahitan di keningnya.
Telah diberitakan sebelumnya, Polsek Kota Bandung kerap melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat hiburan malam di wilayah operasi masing-masing berkait dengan jam malam yang diberlakukan hingga Pemilu 2014 selesai. Jam malam itu diberlakukan berdasarkan usul dari Polda Jawa Barat untuk menekan angka kriminalitas.
Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Mashudi, pernah menerangkan bahwa Polda Jawa Barat mengeluarkan rekomendasi pemotongan jam operasi hiburan malam berdasarkan sejumlah kejadian kekerasan fisik yang terjadi malam hari di Kota Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.