Sejak kecil, Chris suka menggambar. Semua seri komik petualangan Tintin dilahapnya. Saat akan kuliah, dia mau memilih bidang seni rupa dan desain, tetapi orangtua membuatnya mengambil Jurusan Teknik Arsitektur di Institut Teknologi Bandung.
Lulus dengan predikat cum laude, Chris bekerja sebagai arsitek di studio Nyoman Nuarta, Bandung. Setelah dua tahun, dia tetap merasa arsitek bukan dunianya.
Kecintaannya pada komik tak luntur. Bersama teman-teman kuliah, dia mendirikan Studio Komik di Bandung pada 1997. Selama tiga tahun, studio ini menghasilkan 40 judul komik. Kebutuhan mengelola studio yang tidak mencukupi kehidupan sehari-hari membuat mereka bubar.
"Kami bisa menggaji karyawan, tetapi kami sendiri tak dibayar. Kami putuskan studio bubar. Dua teman saya bekerja di website. Saya tak mau menjadi arsitek lagi, jadi menggambar freelance," katanya.
Chris ingin mengembangkan sayap ke tingkat internasional. Impian itu diraihnya dengan memenangi Jakarta International Art Festival 2001.
"Waktu itu hadiahnya tiket ke Singapura, tetapi uang sakunya saya minta orangtua," ucapnya.
Ia berusaha mencari kerja di Singapura, tetapi gagal. Keberuntungan datang saat perusahaan penyelenggara pameran, Rich Art, memanggilnya. Namun, tak lama kemudian, Chris mendapat beasiswa Fulbright Scholar di Savannah College of Art and Design (SCAD), Georgia, Amerika Serikat (AS).
"Itu impian saya sejak 1997. Saya selalu mengumpulkan brosur SCAD karena belum punya uang untuk kuliah di sana. Teman saya menyarankan untuk mengambil beasiswa dan diterima," ceritanya.
Beasiswa selama setahun sekolah dan satu tahun bekerja dia pergunakan sebaik-baiknya. Chris menjadi lulusan terbaik universitas atau excelsus laureate pada 2005.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.