"Iya tantrum, kemarahan anak yang sampai kelewat batas. Dia tuh sampai teriak kenceng, histeris, aku dicakar, dijambak, dipukul, karena dia ngeliat bangunan rumah sakit bener-bener penakut," ujar Meisya dalam wawancara di ruang Legian I Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2015).
Untuk diketahui, tantrum merupakan hasil dari energi tinggi dan kemampuan yang tidak mencukupi dalam mengungkapkan keinginan atau kebutuhan dalam bentuk kata-kata verbal.
Karena itu, lanjut Meisya, ia berupaya menjelaskan kepada Syabila dengan bahasa yang mudah dimengerti anak tentang pentingnya vaksin. "Walau menolak aku tetap membujuk supaya mau vaksin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.