Namun, LSF memastikan banyak adegan yang disensor dalam film Deadpool tak mengganggu atau merusak alur cerita film yang disutradarai oleh Tim Miller itu.
Kendati demikian, di Indonesia masih saja ada orangtua yang mengajak anaknya yang masih berusia di bawah 17 tahun untuk menonton Deadpool.
Pantauan Kompas Entertainment pada Sabtu (13/2/2016) di XXI Kota Kasablanka, tampak dua anak di bawah umur ikut menonton antihero tersebut bersama orangtuanya.
Devy, ibu dari kedua anak tersebut menjelaskan alasan mengapa dirinya tetap mengajak anaknya yang masih sekolah di bangku sekolah dasar (SD) ke gedung bioskop untuk menonton "Deadpool"
"Tadi mau nonton film yang anak-anak, tapi enggak ada. Tapi anak-anak tetap mau nonton juga," ucap Devy kepada Kompas.com.
Devy tak menampik bahwa sebelumnya petugas tiket telah memberi penjelasan mengenai film yang dibintangi Ryan Reynold itu khusus untuk orang dewasa.
Namun, Devy bersikukuh untuk tetap menonton bersama kedua anaknya hingga pihak XXI Kota Kasablanka pun mengizinkannya.
"Gimana ya, anak tetap mau nonton. Akhirnya, coba izin-izin, mereka mau ngasih," katanya.
Meski begitu, Devy mengimbau kedua anaknya agar menutup mata ketika ada adegan-adegan yang vulgar dan sadistik. Hal itu pun diakui oleh anak lelakinya, Ardi.
"Iya habis nonton tadi sama Mama sama adik. Iya, Mama nyuruh mukanya ditutup," ucap Ardi.