Nah, kini giliran penonton pria yang banyak bergoyang ketika Sting menyanyikan lagu "Roxanne" dengan rasa jazz.
Lagu ini pertama dirilis tahun 1978 dalam album Outlandos d'Amour ketika Sting masih memperkuat band The Police.
Ia mencoba memberi kejutan dengan menyelipkan lagu Bill Withers "Ain't No Sunshine" yang sontak disambut applause dan goyangan penonton pun mereda.
Lalu Sting pulang kembali ke pelukan "Roxanne" dengan gaya reggae yang kembali menggoyang penonton.
Dua belas lagu populer milik Sting itu benar-benar membuktikan daya sengat Sting yang tak tertandingi di panggung JJF.
Saat Sting menghilang dari panggung, penonton kompak "memanggilnya" kembali.
Penonton pun puas mendapat dua lagu tambahan yang mengakhiri malam dengan sempurna, "Englishman In New York" dan "Fragile".
Sting sering menyanyikan "Fragile" di pengujung konser sebagaimana yang dia lakukan di Jakarta pada 1994 dan 2012.
Lagu ini sarat pesan sosial karena lahir sebagai respons atas tewasnya seorang insinyur mesin berkebangsaan Amerika, Ben Linder (27), oleh kelompok oposisi Nikaragua, Contras, pada 28 April 1997.
Dia merupakan sosok idealis yang ingin memperbaiki nasib rakyat miskin.
Entah pesan lagu itu diingat atau tidak oleh penonton.
Yang jelas, hingga sepekan kemudian masih terdengar lagu-lagu Sting diputar ulang di kantor-kantor, bahkan di pom bensin. Sihir dan bisa Sting masih bekerja. (Dwi As Setianingsih dan Sri Rejeki/Muhammad Hilmi Faiq)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.