Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahsyatnya Efek "Bebek Nungging" Zaskia Gotik

Kompas.com - 03/04/2016, 08:00 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

Dilaporkan ke Polisi

Esoknya, jawaban-jawaban nyeleneh Zaskia langsung menjadi pemberitaan media. Perempuan yang akrab dipanggil Eneng ini dianggap telah melecehkan lambang negara.

Pada 17 Maret 2016, anggota DPD RI Fahira Idris melaporkan Zaskia ke Polda Metro Jaya atas tuduhan telah melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

"Agar bisa menimbulkan efek jera dan tidak ditiru anak-anak," kata Fahira saat itu.

Sehari setelahnya, giliran paranormal Ki Kusumo mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan pelecehan lambang negara oleh Zaskia.

"Bagaimana para pahlawan yang berjuang dengan darah dan air mata melihat Pancasila dianggap sebagai bebek nungging?" ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/3/2016).

Tak lama berselang, Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pengawas Korupsi (LSM KPK) juga mengambil langkah hukum yang sama, melaporkan Zaskia.

Pro dan kontra

Masalah itu kemudian bergulir hingga menimbulkan pro dan kontra. Tidak hanya di kalangan artis, tetapi hingga mengundang ahli tata negara, anggota DPR RI, bahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara.

Anggota DPR RI fraksi Golkar Tantowi Yahya, misalnya. Ia memperingatkan para selebriti agar berhati-hati, jangan sampai lambang negara dijadikan bahan bercanda. Tantowi pun berharap sang biduan memetiknya sebagai pelajaran.

Sementara ahli hukum tata negara Margarito Kamis menganggap persoalan Zaskia itu sebagai masalah yang cukup serius. Ia bahkan meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI turun tangan memberikan bimbingan tentang Pancasila kepada pedangdut Zaskia Gotik.

Namun, tanggapan berbeda diberikan oleh seorang rekannya sesama pelaku hiburan, komika dan artis peran Arie Kriting. Sebaiknya, kata dia, masyarakat tak membesar-besarkan masalah dugaan pelecehan lambang negara itu.

"Masih banyak yang lebih penting dari itu," kata dia usai nonton bareng film Comic 8: Casino Kings part 2 di XXI Djakarta Theatre, Jumat (18/3/2016) malam.

Begitupun dengan Ahok. Ia berharap hal itu tak ditanggapi berlebihan. Menurut dia, lambang negara memang tak boleh dijadikan bahan bercanda dan harus diberi teguran keras.

"Tapi kalau saya orangnya jujur aja saya enggak gitu pusing soal simbol. Bagi saya jauh lebih penting kamu seorang patriot sejati dengan tidak korupsi dan taat konstitusi. Itu jauh lebih berarti daripada Anda mempersoalkan simbol-simbol. Seolah-olah kamu sangat nasionalis," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com