Film Indonesia yang pernah masuk adalah Tjut Nja' Dhien (Eros Djarot, 1989) dan Fox Exploits Tigers Might (Lucky Kuswandy, 2014).
La Semaine de la Critique mulai diselenggarakan pada 1962 oleh serikat kritikus dan jurnalis Perancis, yang menganggap Festival Film Cannes sudah terlalu mapan dan berorientasi hanya pada nama-nama besar dan sudah mengabaikan pencapaian artistik.
Beberapa tahun kemudian, langkah itu diikuti oleh serikat sutradara Perancis dengan menyelenggarakan Quinzaine des Realisateurs (Directors' Fortnight).
Kedua festival independen tersebut didedikasikan kepada karya-karya inovatif serta diselenggarakan berbarengan dengan dan bahkan cenderung diintegrasikan dengan Festival Film Cannes.
Film-film yang berkompetisi dalam La Semaine dan Quinzaine des Realisateurs juga berkompetisi untuk kategori-kategori tertentu Festival Film Cannes, antara lain Camera d'or untuk film terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.