Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyanyian Sang Legenda Rimba

Kompas.com - 10/07/2016, 17:00 WIB

Seperti karakternya, Tarzan digambarkan sangat memahami kehidupan hewan-hewan di hutan belantara, dari gorila, gajah, singa, zebra, buaya, burung unta, hingga semut hitam.

Bergelantungan
Film dengan genre action adventure garapan sutradara David Yates ini juga masih menampilkan kepiawaian Tarzan bergelantungan akar pohon dan gesit berpindah dari satu pohon ke pohon lain.

Ini ditampilkan, antara lain, saat Tarzan dan beberapa anggota suku mengejar kereta berkecepatan 65 kilometer per jam untuk menyusul Rom yang naik kapal ke hulu sungai.

Tarzan juga sangat kuat. Dia harus berkelahi dengan Akut, gorila yang dulu adalah saudaranya.

Tarzan pun berkelahi dengan tentara bayaran, dengan anggota suku Mbonga dan kepala sukunya.

Dia berlarian dengan cepat seolah tak kenal lelah. Williams selalu keteteran mengikutinya.

Kehadiran tokoh Williams membawa warna tersendiri dalam film berdurasi 110 menit tersebut.

Dia sengaja ikut Tarzan dan Jane ke Kongo untuk membuktikan adanya perbudakan dan praktik buruk lainnya di negara jajahan.

Tingkah laku, ekspresi, dan kata-katanya sering kali mengundang tawa di tengah ketegangan yang dihadapi Tarzan.

Misalnya saat dia setengah mati mengejar Tarzan dan anggota suku lainnya, lalu harus meloncat dari ketinggian, dan berakhir di gendongan Tarzan saat bergelantungan dari pohon ke pohon.

Dalam film produksi Warner Bros ini, sutradara Yates tak hanya berkisah tentang diri Tarzan belaka.

Dia juga mengangkat riwayat tentang perbudakan, penjajahan, dan keserakahan manusia atas kekayaan alam Kongo yang mengakibatkan kesengsaraan.

Tahun 1884, Kongo Afrika terbagi dua, yakni wilayah jajahan Inggris dan Belgia. Tak hanya berlian, terselip pula soal perdagangan gading gajah yang merajalela.

Pergolakan di Kongo pun masih terjadi sampai sekarang. Begitu pun dengan isu pelestarian hutan dan lingkungan yang kian tergerus peradaban manusia.

Penonton juga disuguhi pemandangan Afrika, selain hutan belantara, juga padang rumput luas berikut hewan penghuninya, sungai yang lebar dan alami, pegunungan misterius di balik kabut, serta keramahan dan ketangguhan suku-suku tradisional benua tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com