Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shaggydog Menjelang "Pecah Bisul"

Kompas.com - 03/08/2016, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band ska asal Yogyakarta, Shaggydog, mulai "menggonggongi" penggemarnya menjelang peluncuran album baru.

Enam kawanan ini melepas seri video bertema di balik layar proses pembuatan album.

Seri pertama tayang di kanal Youtube, TheDoggyTV, Senin (1/8/2016) lalu.

"Nanti rencananya ada sekitar enam seri, dengan setting lokasi berbeda-beda," kata Heru Wahyono, vokalis, yang juga jadi sutradara video.

Seri pertama itu menampilkan proses rekaman di sebuah vila di daerah Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain di situ, aktivitas band juga direkam di studio Kua Etnika dan studio mereka sendiri, Doggyhouse.

Heru menjelaskan, rekaman di Kaliurang itu merupakan rangkaian karantina yang terjadi pada 2014.

Di video diceritakan, Heru sempat sakit panas tinggi dan diindikasikan kena demam berdarah.

Dia istirahat di kamar, sementara teman-temannya yang lain lanjut rekaman di ruang tamu vila.

"Aku malah jadi semangat, padahal masih sakit panas tinggi," kata Heru. Akhirnya dia nekat juga merekam vokal untuk lagu "Pulau Impian" di tengah demam tinggi.

Selama hampir tiga tahun direkam, album studio keenam itu akhirnya kelar.

"Rasanya lega. Ibarat bisul mau pecah, tapi enggak pecah-pecah," ujar Heru.

Album terakhir Shaggydog, Bersinar, dikeluarkan tahun 2009.

Setelah itu, mereka banyak bikin tur. Terakhir, band ini manggung di festival South by Southwest di Austin, Texas, AS, Maret lalu.

Shaggydog terbentuk di Yogyakarta pada 1997.

Sampai sekarang, selain Heru, mereka masih beranggotakan Richard Bernado (gitar), Aloysius Odyssey Sanco atau Bandizt (bas), Yustinus Satria Hendrawan atau Yoyo (drum), Raymondus Anton Bramantoro (gitar), dan Lilik Sugiyarto (keyboard). (HEI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Agustus 2016, di halaman 32 dengan judul "Menjelang "Pecah Bisul"".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau