Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bagian Mengharukan dalam Video Dokumenter Gloria Natapradja Hamel

Kompas.com - 29/08/2016, 20:33 WIB

DEPOK, KOMPAS.com -- Ada bagian mengharukan dalam video dokumenter tentang Gloria Natapradja Hamel (16).

Video itu bercerita tentang perjuangan Gloria menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di Istana pada 17 Agustus 2016.

Video tersebut diputar dalam acara penyambutan Gloria sepulang dari tugasnya sebagai anggota paskibraka.

Acara tersebut diadakan pada Senin (29/8/2016) di Auditorium SMA Dian Didaktika, Kota Depok, Jawa Barat, di mana Gloria menimba ilmu.

Gloria dikenal publik karena keanggotaannya dalam paskibraka sempat digugurkan oleh pemerintah, setelah ia diketahui memiliki paspor Perancis.

Karena itu, ia harus menghadapi masalah yang rumit sebagai anak seusianya yang lahir dari ayah Perancis dan ibu Indonesia.

Pengalaman Gloria tersebut terekam oleh banyak media. Lahirlah video dokumenter tentang perjuangan Gloria menjadi anggota paskibraka.

Video itu dibuka dengan orasi dari Kepala SMA Dian Didaktika, Amat Toha.

Melalui pengeras suara, Toha menyebut nama-nama siswanya yang ikut menjadi anggota paskibra dan paskibraka.

"Hari ini, dua teman kalian, Dimas dan Tanissa, dipercaya menjadi tim paskibra yang bertugas di Kota Depok. Kita ucapkan selamat...," ucapnya.

"Juga kepada Gloria Nataparadja Hamel, yang akhirnya menjadi paskibraka tingkat nasional, yang bertugas di Istana Negara...," ucapnya lagi.

Suara "gemuruh" tepuk tangan pun terdengar.

"Gloria tetap membanggakan, Gloria pahlawan bagi kita...," lanjut Toha.

Video itu mengutip beberapa sumber berita audio visual mengenai kasus Gloria ketika dibatalkan menjadi anggota paskibraka.

Pernyataan-pernyataan Gloria kepada media menjadi bagian yang mengharukan dalam video yang dibuat oleh guru kesenian SMA Dian Didaktika itu, Soleh Harjanto.

Terutama, ketika akhirnya ia diputuskan menjadi anggota paskibraka, Tim Bima, untuk upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2016 sore.

"Saya masih berharap, tapi tetap saya bersabar, karena saya yakin orang sabar akan dapatkan yang terbaik," ucap Gloria ketika itu.

"Saya juga mau sabar karena saya yakin kesabaran yang bikin saya lebih baik," ucapnya lagi.

Dalam pemutaran video dokumenter itu hadir juga ibu  Gloria, Ira Nataparadja, yang sebelumnya berkomentar tentang anaknya.

"Anak saya tidak mengerti soal administrasi kewarganegaraan, jadi saat dia ditanya punya dua kewarganegaraan, dia tidak menyembunyikannya," ujarnya di hadapan para penonton film itu.

"Anak saya hanya mau jujur, saya rasa jujur yang akan membawa kehormatannya seperti saat ini," ujarnya lagi.

Bagian mengharukan lainnya dalam video dokumenter tersebut adalah ketika akhirnya keluar keputusan Gloria menjadi anggota paskibraka.

Gloria ketika itu menghambur ke teman-temannya untuk menyampaikan kabar baik tersebut dan tangis mereka pecah. (Ali Sobri/Dosir Weis)

Artikel aslinya bisa dibaca di hai-online.com dengan judul "Film Perjalanan Gloria Jadi Paskibraka Udah Selesai Digarap, Ini Bagian yang Mengharukan!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com