Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

(Bukan) Sirkus Sawung Jabo

Kompas.com - 30/10/2016, 16:27 WIB

Meskipun Jabo juga pernah aktif dalam berbagai kelompok dan proyek musik, misalnya Swami, Kantata Takwa, dan Geng Gong, Sirkus Barock tampaknya memiliki arti khusus baginya.

Sebab, grup itulah yang terus ia hidupi dengan konsekuensi Jabo harus berkolaborasi dengan musisi yang jauh lebih muda.

Sisi lain
Selain merupakan perayaan atas sebuah perjalanan berkesenian, konser "40 Tahun Proses Kreatif Sirkus Barock" tampaknya juga diniatkan untuk menampilkan sisi lain dari Sirkus Barock yang belum banyak dikenal publik.

Itulah mengapa konser itu juga menampilkan sejumlah kelompok musik yang dikembangkan oleh sembilan personel Sirkus Barock di luar Sawung Jabo.

Selain Giana Sudaryono yang tampil solo, delapan personel lain Sirkus Barock tampil dalam format grup.

Masing-masing dari mereka memainkan satu lagu dengan genre beragam, mulai dari pop, blues, hingga rock.

Joel Tampeng, misalnya, tampil bersama grup Angin Timur membawakan lagu "Peristiwa Manusia" dari album pertama Sirkus Barock, Anak Setan (1986).

Hasnan Hasibuan bersama Fonticello hadir mengejutkan karena berhasil menampilkan musik rock nan cadas dengan selo.

Bagus Mazasupa yang tampil bersama kelompok Bulan Jingga juga berhasil memukau penonton, terutama berkat penampilan dua anak perempuan yang melantunkan "Kalau Batas Tak Lagi Jelas" karya Sawung Jabo.

Penampilan Denny Dumbo bersama Nusa Etnik menarik karena memadukan alat musik dari beragam budaya, misalnya gamelan, jimbe, gitar, dan keyboard.

Endy Baroque yang tampil dengan format Brightsize Trio menghadirkan permainan yang bertenaga, terutama berkat gebukan drum Endy yang kuat dan menggebu.

Berbagai penampilan itu menunjukkan, Sirkus Barock bukan semata-semata sirkus pribadi Sawung Jabo.

Kelompok itu juga ditopang oleh musisi-musisi dengan keterampilan tinggi yang sebagian baru berusia 30-an tahun.

Kehadiran sejumlah kelompok musik yang diinisiasi personel Sirkus Barock juga membuktikan bahwa kelompok tersebut masih terus berproses, tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga mendorong munculnya grup musik baru dengan semangat eksperimental.

Fanatik
Konser "40 Tahun Proses Kreatif Sirkus Barock" berlangsung lebih dari tiga jam, mulai dari sekitar pukul 19.45.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com