Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

(Bukan) Sirkus Sawung Jabo

Kompas.com - 30/10/2016, 16:27 WIB

Sirkus Barock dan Sawung Jabo baru naik panggung sekitar pukul 22.00 dan membuka pertunjukan dengan lagu "Saat 1973" dari album Kanvas Putih (1993).

Sejak lagu pertama terdengar, sebagian penonton yang sebelumnya duduk manis di kursi Concert Hall TBY memilih mendekat ke panggung dan duduk lesehan di lantai.

Respons ini menunjukkan, sesudah 40 tahun, Sirkus Barock tetap punya penggemar fanatik.

Ketika lagu "Anak Setan" dimainkan, keriuhan mulai tampak.

Makin banyak penonton yang mendekat ke panggung dan sebagian mulai tak kuasa menahan hasrat untuk berjingkrak.

Sesudah itu, Jabo berturut-turut memainkan "Lagu Pemabuk", "Kemarin dan Esok", "Di Hatimu Aku Berlindung", dan "Perjalanan Awan".

Suasana menjadi benar-benar riuh ketika "Hio" dimainkan dan terus berlanjut hingga akhir konser.

"Hio" sebenarnya bukan murni lagu Sirkus Barock. Lagu ciptaan Sawung Jabo itu muncul dalam album Swami II hasil kolaborasi Jabo dengan sejumlah musisi, misalnya Iwan Fals dan Jockie Surjoprajogo.

Lirik lagu itu berkisah tentang sikap untuk menjaga kejujuran:

"Aku tak mau terlibat segala macam tipu menipu
Aku tak mau terlibat segala macam omong kosong
Aku mau wajar wajar saja....
Hiiooo Hiooo Hiiooo..."

Sesudah "Hio", Sawung Jabo mendendangkan "Lingkaran Aku Cinta Padamu", dan saat itulah beberapa remaja pria menyanyi bersama sambil saling memegang pundak.

Setelah lagu kedelapan itu, Sirkus Barock menutup konser dengan "Jula Juli Anak Negri" yang penuh kritik sosial.

Namun, penonton tampaknya belum puas sehingga mereka meminta Sawung Jabo kembali bernyanyi.

Sayang, permintaan itu tak terpenuhi sehingga sebagian penonton akhirnya menyanyikan sendiri "lagu kesepuluh" malam itu dengan beramai-ramai mendendangkan "Kuda Lumping".

Sambil meninggalkan ruang konser, masih terdengar sayup-sayup paduan suara dadakan yang mendendangkan lagu itu: "Kuda lumping nasibnya nungging/ Mencari makan terpontang panting/ Aku juga dianggap sinting/ Sebenarnya siapa yang sinting..." (HARIS FIRDAUS)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Oktober 2016, di halaman 24 dengan judul "(Bukan) Sirkus Sawung Jabo".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com