KOMPAS.com – Chelsea Islan selama ini lekat dengan citra tokoh wanita manis dan lembut dalam film-film drama. Namun, terbukti dia bisa pula tampil tangkas bahkan beradu fisik. Terbayang?
Dalam salah satu film terbarunya, Headshot, Chelsea memerankan Ailin, mahasiswi kedokteran yang terjebak prahara geng penjahat. Di peran ini, ia ditantang bertarung melawan dan menghindari kejaran musuh.
Tuntutan tersebut sebenarnya bukan perkara mudah bagi gadis kelahiran Washington DC ini. Apalagi, ia sama sekali tak menguasai ilmu bela diri.
"Beda banget sama film aku sebelumnya yang lebih menghafal dialog dan emosi. Proses reading dua minggu tapi latihannya lama," ujar pelakon Ilona dalam Rudy Habibie itu, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (26/10/2016).
Chelsea mengaku belajar kilat ilmu bela diri dari aktor laga Iko Uwais. "Aku diajarin step by step (ilmu bela diri) juga tips untuk safety film action," tutur dia.
Dalam sebulan, lanjut Chelsea, mereka banyak berlatih untuk aksi-reaksi dan keamanan. Sinema laga ini terbilang menguji kemampuan fisiknya.
Meski berat, usaha “bertarung" pemeran Lilies Handayani dalam 3 Srikandi ini tak sia-sia. Kualitas aktingnya diakui oleh Marc Foster, sutradara James Bond: Quantum of Solace, pada penayangan perdana Headshot di Toronto International Film Festival 2016.
Berbakat dan memikat
Kepiawaian akting Chelsea sebenarnya sudah terlihat sejak awal berkarier. Tak heran, pada film keduanya, Street Society, ia dinominasikan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Maya 2014.
Tak cuma itu, Chelsea didapuk Indonesian Choice Award sebagai Actress of the Year selama dua tahun berturut-turut. Tahun ini pula, ia membawa pulang piala Pemeran Utama Wanita Terpuji dari Festival Film Bandung.
Mantan Presiden Republik Indonesia ini mengaku senang ketika mengetahui Chelsea memerankan karakter Ilona, perempuan Jerman yang menjadi cinta pertamanya.
"Eyang senang sekali saya berperan sebagai Ilona. Eyang bilang ke aku bahwa Eyang cerita kepada keluarga di Ranggamalela, Bandung," ucap Chelsea, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (5/2/2016)
Chelsea bahkan sukses membuat Kamen Raider, karakter superhero Jepang, jatuh cinta. Ia berduet dengan Shu Watanabe, sang pemeran, ketika bermain dalam drama televisi When You Wish Upon a Sakura.
Shu mengatakan bahwa daya tarik Chelsea ada pada keseriusan di depan kamera dan keluguannya setelah shooting usai. Pada saat proses produksi, ia mengaku tertolong oleh profesionalisme pemeran Elliana itu.
"Chelsea itu sangat punya kekuatan pada mata. Tatapannya seakan membuat kita terbawa," kata Shu dalam bahasa Jepang, dilansir oleh Kompas.com, Rabu (23/3/2016).