Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joey Alexander yang Kian Matang

Kompas.com - 29/01/2017, 17:00 WIB

"City Lights" yang disajikan dengan tempo sedang adalah lagu tentang New York yang kini menjadi tempat tinggalnya sejak dia pindah ke kota ini bersama kedua orangtuanya dari Indonesia.

Di lagu yang catchy ini terdengar pengaruh Chick Corea yang cukup kental. Juga pengaruh pianis Latin, Michael Camilo.

Namun, sentuhan personal Joey tetap terasa. Serupa energi muda yang segar, namun menyala-nyala.

"Aku hanya mengeksplorasi chord-chord dan melodi. Lalu tiba-tiba ide-ide ini muncul. Ayahkulah yang biasanya akan merekamnya sehingga aku bisa mengingatnya," kata Joey dalam wawancara dengan The Guardian.

Setelah itu, Joey biasanya akan kembali mendengarkan dan memperbaiki hasil eksplorasinya itu.

Dia biasanya menghabiskan waktu hingga sekitar satu bulan untuk setiap lagu.

"Soul Dreamer" adalah lagu pertama yang ditulis Joey saat berusia 10 tahun. Padahal, Joey baru mulai belajar bermain piano dan memahami jazz di usia enam tahun.

Dua tahun kemudian, di usia delapan tahun, UNESCO mengundangnya bermain piano solo untuk Herbie Hancock selama kunjungannya ke Indonesia.

Di usianya yang ke-9, Joey memenangi hadiah utama Master-Jam Fest, menyingkirkan 200 pesaing dari 17 negara.

Ia juga tampil di berbagai festival jazz di Jakarta, Copenhagen, serta Amerika Serikat dalam Jazz at Lincoln Center Rose Hall dan Jazz Foundation of America di Apollo dan Arthur Ashe Learning Center.

Untuk mengembangkan bakat Joey, orangtuanya, Denny Sila dan Farah Urbach, menjual bisnis keluarga dan pindah ke Amerika.

Ia telah tampil di Amerika Serikat dan seluruh dunia, termasuk tur di Tel Aviv, Marciac, Montreal, Abu Dhabi, Singapura, Bern, Praha, Vienna, Perugia, dan tentu saja Indonesia.

Selain masuk dalam dua daftar nominasi Grammy Award untuk Best Jazz Instrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo untuk penampilannya dalam "Giant Steps" di album My Favorite Things, Joey juga diundang tampil di perhelatan Grammy Awards ke-58 tahun lalu.

Tak hanya mendapat standing ovation dari para bintang ternama, penampilannya itu juga segera menjadikan Joey buah bibir di mana-mana.

Kini, dengan kematangannya bermusik seperti yang disuguhkan di album Countdown, bukan tak mungkin Joey akan menjadi bintang di ajang Grammy ke-59 yang akan digelar pada 12 Februari mendatang. Kita tunggu. (Dwi AS Setianingsih)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Januari 2017, di halaman 22 dengan judul "Joey Alexander yang Kian Matang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com