"Di bagian itu, liriknya sama, tetapi diakali dinamika musiknya. Kan, menarik menyajikan bahasa-bahasa daerah. Meski secara musikal seperti itu, secara metafora, ya, merayakan keragaman, kebinekaan. Pas dengan kondisi saat ini yang lagi banyak ketegangan," kata Bharata.
Melalui lagu, mereka ingin menyebarkan nilai-nilai baik, menyirami aura negatif dengan hal positif. Setidaknya untuk lingkungan terdekat, seperti anak, keluarga, dan teman.
Pada akhirnya, kehangatan sebuah rumah yang memeluk setiap penghuninya dengan cinta itulah yang ingin dibawa dan disebarkan Bonita & The Hus Band.
Seperti lirik di lagu "Rumah Temanku", Senang/Senja/Di rumah temanku/rasa/nyaman/ tentram/damai/bahagia/di rumahnya/seperti rumahku bahagia... (DWI AS SETIANINGSIH)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Februari 2017, di halaman 24 dengan judul "Kesejatian KelompokBonita & The Hus Band".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.