Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Savira Windyani Putri Masuk Hollywood Tanpa Koneksi

Kompas.com - 12/05/2017, 18:28 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Savira Windyani Putri (19) menambah jumlah orang Indonesia yang merintis karier dalam industri film Hollywood, California, AS.

Savira kini mendapat peran utama dalam sebuah film yang dibikin oleh Blumhouse Production, yang telah membuat film horor Get Out (2017). Filmnya akan didistribusi oleh Universal Studios.

Savira mengaku menembus Hollywood tanpa koneksi. Ia mengandalkan kerja keras dan tekad kuat.

"Banyak orang menanyakan bagaimana cara mencapainya?... Jawabannya terdengar sederhana tapi cukup berat sebenarnya, yaitu harus fokus, bekerja keras dan dengan tekat yang kuat...," ujar Savira pada keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA News.

Baca juga: Joe Taslim: Saya Anak Rantau Cari Peluang di Hollywood

Savira hidup dalam keluarga pekerja keras. Ayahnya merupakan pengusaha bidang konsultasi teknis untuk industri perminyakan yang kerap melakukan perjalanan dinas ke berbagai negara.

Savira tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, selama 14 tahun, sebelum pindah ke Los Angeles, California, pada 2014. Sejak dulu, ia menyukai akting.

Minatnya didukung penuh oleh orangtuanya, yang mendorongnya untuk mengambil setiap kesempatan di depan mata.

Audisi pertama diikutinya ketika ia berusia sembilan tahun, untuk pementasan Broadway Asia The King and I. Mula-mula ia pesimistis, tetapi kemudian ternyata ia berhasil lulus audisi tersebut.

Sejak itu, Savira terus berlatih dan mengasah kemampuan aktingnya.

Baca juga: Joe Taslim Rajin Ikuti Audisi Film Hollywood

Ada pula: Ikut Audisi di Hollywood, Cinta Laura Gagal Lagi

Sejumlah pertunjukan musikal telah dilakoninya, antara lain West Side Story, Beauty and the Beast, Hairspray, dan Tarzan The Musical.

Merasa harus menaklukkan dunia yang lebih besar, ia memutuskan menimba ilmu di American Academy of Dramatic Arts (AADA) di Los Angeles, yang merupakan salah satu sekolah akting pertama di AS.

Di sana ia belajar akting panggung hingga layar lebar, menari, bermusik, dan menghapal dialog berbahasa Inggris dengan dialek Amerika.

Pada umumnya pelatihan itu baru selesai dalam empat tahun, tetapi Savira berhasil menyelesaikannya dalam dua tahun saja.

Salah satu yang menarik di AADA bagi Savira adalah stage combat, yaitu koreografi perkelahian dengan tangan kosong atau senjata seaman mungkin.

Savira juga mengenal seorang koordinator stuntman (pemain pengganti) di AADA dan belajar banyak hal tentang dunia itu.

Dari situ, pemain film Ink & Rain ini menyadari bahwa ada banyak pintu menuju Hollywood. Tak melulu harus jadi artis peran, bisa juga dari balik layar, entah dengan menjadi kru atau pemain pengganti.

Dara yang menjadi pemain pengganti dalam Deadpool Musical, The Origins, dan Tarantino Suicide Squad ini mengatakan bahwa peluang kerja baginya rupanya lebih besar di bidang pemeran penggati ketimbang artis peran.

Tentunya semua itu harus dibarengi dengan ketekunan dan kerja keras.

Alasannya yang lain untuk menekuni bidang stunt in adalah karena postur tubuhnya yang kecil, seperti anak berusia 16 tahun.

Keahliannya di bidang stunt in pun membuatnya jadi kecil-kecil cabe rawit.

Jangan pernah menyerah
Yang pasti, memang bukan hal mudah untuk jadi artis peran di Hollywood, apalagi untuk seseorang yang berasal dari luar AS, yang harus mengurus dokumen legalitas yang rumit dengan biaya besar.

Sebagai pelajar internasional, Savira harus menunjukkan bukti tawaran pekerjaan di AS demi mendapat visa kerja sementara.

Beberapa minggu terakhir sebelum lulus dari AADA, ia pusing tujuh keliling karena belum mendapat tawaran audisi, apalagi tidak ada koneksi yang bisa membantunya di Hollywood.

Keberuntungan datang pada detik-detik terakhir lewat agen yang bersedia mewakilinya untuk mendapatkan pekerjaan lewat audisi.

Agen tersebut rupanya mengaku terkesan akan akting Savira dalam pertunjukan akhir tahun ajaran AADA.

Bergabung dengan agen adalah salah satu cara untuk mendapatkan kesempatan audisi, langkah awal menembus industri Hollywood.

"Terkadang saya heran, setelah begitu berat perjalanan saya mencapai semua ini, ternyata ini hanya baru permulaan sebuah perjalanan profesi. Kedepan masih banyak yang akan terjadi...," ujarnya pula secara tertulis.

Lantas, apa parameter keberhasilan di mata Savira?

Dikenal banyak orang bukanlah tujuan utama. Menurut ia, artis peran yang berhasil adalah yang tak pernah berhenti berakting.

Baca juga: Cinta Laura Bersiap Main dalam Dua Film Hollywood

Berkaca dari pengalamannya, Savira membeberkan pedoman yang dilakoninya sehingga bisa bertahan di tengah persaingat ketat Hollywood.

Pertama, jangan pernah berkata tidak, apalagi ketika sedang memulai profesi baru.

Kemudian, jangan terjebak di zona nyaman. Bila kita merasa nyaman, maju lah beberapa langkah hingga rasa takut muncul. Ketika merasa takut, ketika itu kitaa akan melompat.

Ketiga, jangan pernah berhenti belajar. Selalu tampilkan yang terbaik pada situasi apa pun, karena kita tidak pernah tahu siapa yang akan melihat dan tertarik akan kemampuan kita.

Terakhir, bila kita ingin menjual sebuah produk, percaya dulu 100 persen terhadap produk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau