Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Tonton "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" di Cannes

Kompas.com - 13/06/2017, 11:12 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak arahan sutradara Mouly Surya menjadi satu-satunya film panjang dari Asia Tenggara yang terseleksi dalam Festival Cannes 2017.

Saat dijumpai di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (12/6/2017), Mouly mengungkapkan bahwa filmnya ini sudah ditonton ribuan orang selama diputar di Cannes.

“Iya bioskopnya itu sendiri sekali tayang kapasitasnya 800 sekian. Kurang lebih selalu penuh. Kecuali waktu itu sempet ada yang undangan doang, tapi kalau buat umum selalu penuh,” ujar Mouly.

[Baca juga: Kekuatan Perempuan Bernama Marlina dalam Budaya Patriarki ]

“Kalau enggak salah diputar empat sampai lima kali, karena enggak setiap pemutaran saya datang,” sambungnya.

Mouly menambahhkan bahwa filmnya ini masih tayang hingga saat ini dan penonton pun bisa menyaksikan karyanya tersebut.

[Baca juga: Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Dipuji di Cannes ]

KOMPAS.com/SINTIA ASTARINA Mouly Surya, sutradara Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak dijumpai di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (12/6/2017)
“Sampai sekarang masih ada re-run di kota-kota di Prancis. Ada di website-nya sih cuma kebanyakan dalam bahasa Prancis, jadinya saya susah ngikutinnya. Kemarin tangal 10 juga ada yang tayang di Paris,” cerita perempuan kelahiran Jakarta, 10 September 1980 ini.

“Mereka sangat antusias terutama ada satu pemutaran yang saya dateng, ada satu bagian di film, saya enggak bisa bilang yang mana, yang pasti tengah-tengah film itu mereka tepuk tangan, mereka sangat responsive,” sambungnya.

[Baca juga: Kisah di Balik Judul Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak ]

Saat pemutaran Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, ada suatu sesi di mana Mouly naik ke atas panggung dan ia bisa diberi pertanyaan dari audiens atau kritikus film.

“Banyak pertanyaan spesifik seperti gimana perempuan di Indonesia. Maksudnya, gimana perempuan di society di Indonesia, inspirasi cerita dari mana, kebanyakan soal itu,” tutup Mouly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau