Ridho "Slank": Sebenarnya Saya Belajar Musik Bukan untuk Tampil

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perjalanan karier gitaris Slank, Ridho (43), sebagai musisi tak mulus.

Berawal dari orangtua yang tidak mendukung keinginannya untuk mengembangkan bakat bermusiknya hingga perjalanan membangun karier musik yang tak mudah.

"Sebenarnya saya mau bersekolah musik bukan untuk tampil di panggung. Saya mau mengajar. Usai sekolah musik di luar negeri awalnya saya mengajar," kata Ridho yang tampil berbagi cerita kepada 46 seniman jalanan yang terlibat dalam acara Uji Gelar Pentas Ekspresi Seniman Jalanan yang digagas Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Institut Musik Jalanan di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Baca juga: Sang Ayah Pernah Sebut Akan Bakar Gitar Ridho Slank

Hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Ridho mengatakan, musik adalah bagian dari hidupnya. Dia mendorong setiap orang yang punya talenta atau bakat musik untuk dapat berkembang, termasuk para seniman jalanan.

Baca juga: Ridho Slank: Musisi Jalanan Bukan Preman Berkedok Pengamen

Dari pengalamannya mengajar musik, Ridho melihat sebenarnya banyak orang yang secara teknik menguasai musik.

"Banyak pemusik jago. Namun, saya gagal mengajar attitude atau bersikap untuk membawa mereka ke level yang lebih baik lagi," ujar Ridho.

Musisi atau seniman, ujar Ridho, perlu membangun sikap diri yang baik jika hendak meraih sukses.

Sikap yang utama seperti berkomitmen dalam menjalankan kontrak, disiplin, hingga menghormati orang lain, terlebih orang yang lebih tua. (ELN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Juni 2017, di halaman 32 dengan judul "Senang Mengajar".