Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jeremy Thomas Berharap Polisi Tak Alihkan Isu

Kompas.com - 17/07/2017, 16:57 WIB
|
EditorIrfan Maullana

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Jeremy Thomas menegaskan bahwa dalam kasus putranya, Axel Matthew Thomas, ia tak menyoroti soal dugaan penyalahgunaan narkotia.

Jeremy lebih mempermasalahkan persoalan mengenai benar atau tidaknya perlakukan delapan orang oknum polisi saat menginterogasi Axel perihal penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Karena itu, ia meminta pihak kepolisian tidak seakan-akan mengalihkan isu.

"Sebagai seorang ayah saya memberitahu kepada kepada Pak Kadiv Humas yang terhormat, jika putra pak Argo mengalami seperti putra Pak Jeremy, apakah pak Argo tidak merefleksi bahwa, 'Oh saya akan melakukan internal perubahan' atau malah mencari-cari (isu)," katanya di Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).

"Yang kita lihat di sini bukan itunya (dugaan narkoba) lho, harus digarisbawahi, tolong dibilangin sama Pak Kadiv Humas yang terhormat, tolong lihat tindak pidana yang dilakukan oknumnya. Kalau Anda melakukan suatu proses yang benar, jangan Anda isukan masalah itunya (narkoba) kan. Yang Anda lihat benar enggak sikap terhadap putra saya. Ya dong?" tambahnya.

Jeremy merasa yakin bahwa putranya tak bersalah karena usai interogasi disertai penganiayaan selama empat jam itu, Axel diperbolehkan pulang karena polisi akhirnya tak menemukan barang bukti narkoba.

"Faktanya anak saya dilepaskan dengan tidak ada bukti apapun, cukup, titik. Dia dipaksakan untuk mengaku, akibatnya dia babak belur. Itunya yang tidak boleh. Tidak ada surat perintah. Tidak ada KTA (kartu tanda anggota)," ucap Jeremy.

Suami Ina Thomas ini juga menegaskan bahwa terlepas delapan oknum itu anggota kepolisian dan tujuannya untuk interogasi, menurut logikanya tidak etis melakukan penganiayaan.

"Lihat foto anak saya babak belur, kan itu tidak manusiawi. Kalau mereka berdalih, apa pun definisinya yang namanya kekerasan, jangankan kekerasan fisik, kekerasan verbal terhadap seseorang aja enggak boleh karena seseorang dilindungi hak asasinya. Apalagi kekerasan fisik dengan memaksakan kehendak bahwa harus mengakui menggunakan barang barang yang tidak dipakai," kata Jeremy.

Sebagai orangtua ia tetap bersikap realistis dan tak membantah pergaulan anaknya mungkin bersinggungan dengan narkoba. Namun, sekali lagi Jeremy menegaskan, permasalahannya adalah penganiayaan dan saat itu sama sekali tak ditemukan narkoba pada Axel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+