JAKARTA, KOMPAS.com - Saat vokalis Andien Aisyah merilis klip video singel keduanya yang bertajuk "Indahnya Dunia" di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017), ia turut mengundang para penyandang tunanetra yang tergabung dalam Blind Date Cinema.
Hadir pula para relawan pembisik yang mendeskripsikan visual klip video Andien yang pengambilan gambarnya dikakukan di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Tak disangka, Andien juga mencoba menjadi pembisik dan menjelaskan sendiri soal klip videonya kepada sepasang suami istri penyandang tunanetra.
"Tadi aku deg-degan sih, jujur, karena itu enggak ada dalam skenario, karena harusnya pemutaran (klip videonya) cuma sekali," terang Andien.
"Tadi ada temen-temen tunanetra yang pernah melihat laut dan mereka kembali mengingat laut, tapi bagaimana dengan mereka yang tak bisa melihat laut? Ya, tadi itu aku berusaha menyampaikan keindahan tidak hanya dalam bentuk, tapi rasa," sambungnya.
[Baca juga: Andien Sempat Ingin Mengubah Lirik Lagu Indahnya Dunia]
Bagi istri dari Irfan Wahyudi ini, menjadi seorang pembisik rupanya begitu luar biasa.
"Luar biasa sekali, karena di sini tidak hanya berbagi visual. Jadi ketika ada laut, aku belajar menceritakan bagaimana sih laut biru, tapi lebih gimana laut terlihat dan terasa sangat megah, sunyi, atau rasanya dingin," ujar Andien.
"Dan aku merasakan konklusi dari apa yang terjadi dari menit pertama sampai terkahir (klip video), bisa aku ceritakan di akhir lagu," lanjutnya.
[Baca juga: Andien Bermetamorfosis Lewat Lagu Indahnya Dunia]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.