Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anin JKT48 Ceritakan Pengalaman Horor Semasa Kecilnya

Kompas.com - 31/08/2017, 20:22 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aninditha Rahma Cahyadi atau Anin JKT48 menceritakan pengalaman horor yang pernah dialaminya semasa dirinya kecil.

Hal itu diungkapkannya di sela Tim KIII BELIEVE Show di Teater JKT48, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).

"Aku itu orangnya kadang bisa lihat hantu, kadang engga. Jadi waktu itu masih SD. Di belakang rumahku ada halaman luas banget, besar," ujar Anin.

"Terus, aku lagi main-main sama teman satu komplekku. Aku lagi jalan ke halaman itu dan aku dengar ada yang nangis gitu," sambungnya.

[Baca juga: Anin JKT48: Jadi Idola Itu Enggak Harus Sempurna]

 

Karena penasaran, Anin dan teman-temannya pun mencari sumber suara tersebut.

"Teman-temanku ternyata juga dengar dan mereka enggak pada takut. Jadi kami mencari suara itu," kata Anin.

"Ternyata memamg ada anak kecil lagi naik sepeda roda empat gitu. Tapi kaki sama tangannya kayak berdarah," lanjutnya.

Karena saat itu ia masih kecil, ia tak punya pikiran macam-macam. Ia dan teman-temannya memilih meninggalkan anak tersebut, karena berpikir takut disalahkan sudah membuat anak kecil itu menangis.

"Nah, pas pulang ke rumah, mamaku bilang gini, 'Anin sama teman-teman ayo ikut melayat'.  Ternyata, yang meninggal itu anak yang aku sama teman-temanku lihat," ujarnya.

[Baca juga: Anin JKT48: Jauh dari Orangtua Bikin Lebih Mandiri]

 

Mendengar cerita tersebut, member Tim KIII JKT48 lainnya merinding. "Ih bohong!" sahut salah satu member. "Enak aja," jawab Anin.

Selanjutnya, member JKT48 yang lain pun menceritakan pengalaman horor mereka masing-masing, sebelum menyanyikan lagu-lagu dari Tim KIII.

[Baca juga: Pengorbanan Tim KIII JKT48 untuk Konser Jangan Kasih K3ndor]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com