Ian Antono: God Bless 45 Tahun, Itu Kebesaran Tuhan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band rock legendaris God Bless, dengan formasi kini Ahmad Albar atau Iyek (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bas), Abadi Soesman (kerboard), dan Fajar Satritama (drum), pada 2018 akan merayakan hari jadi ke-45.

Bagi Ian Antono, yang juga mewakili rekan-rekan sebandnya, hal tersebut merupakan kebesaran Tuhan.

"Sebetulnya kebesaran Tuhan itu begitu. Sebetulnya, 45 tahun itu susah. Secara umur, orang dikasih umur segitu aja udah terima kasih banget," kata Ian ketika ditemui usai jumpa pers 5UPERGRUP Live in Concert, di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).

Baca juga: God Bless Siapkan Album Baru untuk HUT ke-45

Menurut Ian, kesempatan masih bisa bermusik pada usia senja merupakan hal yang patut mereka syukuri.

"Apalagi dikasih kesempatan untuk masih bisa bermain (musik), itu buat kami udah terima kasih banget," ucap pria yang lahir pada 29 Oktober 1950 ini.

Sepanjang berkiprah dalam industri musik Indonesia, God Bless pernah mengalami perselisihan antarpersonel.

"Perselisihan itu biasa, contohnya idealis terhadap kedisiplinan latihan juga. Kadang ada yang datang, ada yang enggak. Begitu kami ada jadwal main, satu orang enggak bisa, batal, itu sering," tuturnya.

Baca juga: Navicula Apresiasi God Bless lewat Semut Hitam

Ian Antono mengungkapkan pula bahwa kesulitan yang ia hadapi dalam berkarier bersama God Bless bagai menjaga hubungan suami istri.

"Cuma, memang sulit mengakui kesalahan orang, terus hati menahan. Itu yang paling sulit saya rasakan kalau bikin suatu grup. Untuk bisa nerima ide orang, untuk bijaksana lah, itu yang susah," ucap bapak tiga anak ini.

"Sama kayak orang kawin, kalau udah lama, ya bosen lah, pengin yang baru kan. Cuma, kan enggak boleh itu. Perjanjiannya gimana dulu orang kawin, yang menjaga kan cuma itu," ucapnya lagi.

Baca juga: God Bless di Mata Mereka?

Untuk merayakan ulang tahun ke-45, God Bless sedang menyiapkan album baru mereka yang akan berisi 12 lagu, termasuk tiga lagu baru.