Sementara itu, pengamat musik Bens Leo mengatakan bahwa mereka yang keluar bisa jadi mengalami masalah di dalam grupnya.
Namun, yang harus diperhatikan, tekan Bens, adalah mereka yang keluar dari band dan grup vokal sedang berada dipucuk penampilannya.
"Payung Teduh kan lagunya sedang jadi hit. Pertanyaannya apakah mereka bisa seperti Piyu yang bergabung dengan PADI setelah beberapa tahun menghilang," kata Bens.
"Memang beberapa di antaranya vokalis yang punya peran penting. Dia itu frontman dari sebuah grup. Nah, ADA Band saya lihat vokalisnya juga berperan penting dalam lagu-lagu. Dia kan mengantikan Baim," ucapnya.
Sedangkan mengenai keluarya Nabila dan Melody, Bens berpendapat bahwa sebuah girlband biasanya hanya dimanfaatkan member mereka sebagai batu loncatan sebelum akhirnya bersolo karier.
"Sebuah grup JKT48 ini kan kelompok yang sering kali dicurigai mencari tempat untuk memantapkan popularitas. Biasanya dalam kelompok seperti itu begitu populer, bisa aja mereka menempuh solo karier.
"Kalau band-band itu kan seringkali ada frontman. Misalnya Payung Teduh di tengah memuncak lagunya ada (personel) yang keluar, itu kan satu pertanyaan yang perlu diselidiki apa yang terjadi," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.