BTS Fan kemudian mengungkap bahwa dia mengalami depresi sepanjang usia 20-an. Awalnya ia mengira depresinya akan hilang setelah ia makin dewasa. Sebaliknya depresinya semakin parah.
Sampai suatu hari ia mendengarkan lagu "Spring Day" milik BTS.
"Tanpa saya sadari lagu itu terpatri di benak saya. Ada perasaan aneh. Saya tidak bisa menjelaskan seperti apa rasanya ketika itu. Sepertinya perasaan saya ditulis menjadi lirik lagu itu," tutur BTS Fan.
Ia mengibaratkan lagu "Spring Day" telah menorehkan pelangi di kehidupannya yang selama ini suram. Dia menjadi kagum karena lagu itu adalah karya RM (sebelumnya Rap Monster), leader BTS.
"Saya mendengarkan musik dan menonton video mereka berulang-ulang - seperti minum obat anti-depresi untuk melupakan realitas," perempuan itu bercerita.
Dia akhirnya menjadi seorang ARMY, sebutan untuk penggemar berat BTS. Namun dia merasa tidak nyaman karena menyadari usianya sudah 30 tahun tetapi mencari ketenangan dari sebuah grup idola.
Meskipun tidak menyertakan satu pun foto BTS, posting BTS Fan itu mendapat ribuan "like" hanya dalam tiga hari.
Tidak ada yang tahu pasti apakah para member BTS mengetahui curahan hati seorang penggemarnya itu. Yang jelas, RM kemudian menulis sebuah pesan panjang di Twitter.
"Terima kasih sudah menjadi penggemar saya dan kami. Saya juga penggemar kalian. Penggemar yang diam-diam mendukung kalian melawan pergumulan pribadi dan kesepian," tulis RM.
"Ketika berada di balik panggung maupun di studio, saya mengirim surat penggemar dalam bentuk lagu dan melalui musik. Seandainya saja saya bisa membaca nada kerinduan pada kalian ini," lanjut RM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.