Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tyas Mirasih dan Tudingan Penculikan Anak

Kompas.com - 18/03/2018, 08:50 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama artis peran Tyas Mirasih tiba-tiba diseret ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setelah seorang perempuan bernama Maryke Harris Pohu melaporkannya atas tuduhan penculikan anak.

Maryke menuduh pemain film Cinta Brontosaurus ini menculik cucunya, ACB (5), ketika sedang bersama Ita Saleem di kawasan perumahan Pondok Indah.

Ita merupakan ibu angkat menantunya sekaligus ibu ACB, Sisilia, yang telah meninggal dunia pada 3 September 2017 lalu. Suami Sisilia adalah anak Maryke, Billy Arifin, yang telah meninggal pada 3 September 2012 lalu.

Meryke mengaku sudah menghubungi Tyas, tetapi tidak mendapat respons. Hal inilah yang membuat Maryke akhirnya melaporkan Tyas ke KPAI.

Setelah mendalami laporan itu pihak KPAI menyatakan Tyas tidak menculik ACB. Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati menyatakan tuduhan Meryke kepada Tyas tidak tepat.

"Intinya pengasuhan. Jadi, sepertinya bukan soal penculikan. Kalau penculikan kan pidana, ini yang kemudian masih bisa dirembuk, karena sebenarnya isunya perdata," kata Rita di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).

Karena itu KPAI berusaha memfasilitasi dialog antara Tyas dengan Maryke. Kedua pihak, kata Rita, dipertemukan untuk membicarakan masa depan yang terbaik bagi ACB.

Tuduhan eksploitasi anak

Maryke juga menuduh Tyas mengeksploitasi ACB. Menurut Meryke, Tyas telah mempekerjakan ACB dengan menjadi model endorsement di akun Instagram Tyas.

"Saya enggak mau dia (Tyas) endorsement cucu saya," ujar Meryke.

Namun Tyas dengan tegas membantah tudingan itu.

"Kalau dibilang eksploitasi, salah banget," kata Tyas usai bertemu pihak KPAI, Jumat (16/3/2018).

Ia menjelaskan bahwa ACB sudah sejak dulu menerima endorsement, bahkan sejak ibunda ACB yang juga sepupunya, Sisilia, masih hidup. Tyas sering membantu ACB untuk foto produk endorsement.

"Kebetulan almarhumah itu Instagram-nya di-lock, jadi enggak bisa dibuka. Dari ACB masih kecil, saya udah bantu untuk endorse-an," kata Tyas.

Istri Raiden Soedjono ini menambahkan bahwa endorsement untuk ACB hanya berupa pemberian produk, tidak ada bayaran dari pihak yang ingin dipromosikan.

"Mungkin karena enggak bisa dilihat, tapi kalau mau dibuktikan bisa. Tapi emang udah lama, dari almarhum masih hidup pun saya juga udah sering endorse, foto sama saya. Bukan suatu hal yang baru untuk ACB menerima endorsement dan satu lagi itu semua tidak berbayar. Saya aja yang endorse-nya dibayar," ungkapnya.

Kesaksian paman Tyas Mirasih

Paman Tyas Mirasih, Steffi Billianto, membeberkan peristiwa yang menurut ia membuat keponakannya dituding menculik ACB.

"Jadi, gini, kenapa Tyas bisa disebut menculik ACB, karena pada waktu itu ada yang namanya Pak Saleem (orangtua asuh mendiang ibunda ACB, Sisilia). Waktu itu masih dalam masa berkabung," ujarnya.

Beberapa hari sesudahnya, Steffi mendapat pesan WhatsApp dari Saleem bahwa ACB harus segera diambil dari kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Kalau tidak segera diambil, anak itu akan dikirim ke rumah saya, sedangkan saya belum pernah membicarakan soal anak itu, karena masih dalam masa berkabung," ucap Steffi.

Namun, karena rumah milik Steffi masih dalam tahap renovasi, ia kemudian meminta tolong Tyas Mirasih untuk menjemput ACB di rumah Saleem.

"'Tolong Tyas kamu jemput dulu. Kamu lebih dekat dari sana (Pondok Indah) dan kamu dekat dengan ACB.' Nah, Tyas ambil ke sana, bawa ke rumah Tyas," ujar Steffi.

"Jadi, tidak ada itu namanya Tyas menculik. Bukti-bukti itu sudah ada dan saya juga sudah memberikan bukti-bukti itu ke pihak KPAI," ujarnya lagi.

Tyas menambahkan bahwa bersamanya, ACB baik-baik saja.

"Sama saya tiga minggu. Bisa dilihat di Insta Story saya, anaknya sehat wal afiat bersama saya dan suami saya di rumah. Tidak ada kekurangan apa pun juga," kata Tyas.

"Sampai sekolah, makan enak, bahagia alhamdulilah. Sekarang lebih bahagia lagi dengan tantenya juga," timpal Raiden Soedjono, suami Tyas.

Kehilangan pekerjaan

Tyas pun merasa dirugikan dengan tuduhan Maryke. Bahkan ia mengaku telah kehilangan sejumlah pekerjaan.

"Kemarin ada beberapa pekerjaan yang akhirnya di-cancel, gara-gara berita ini (dugaan penculikan dan eksploitasi anak)," kata Tyas.

Baca juga : Kepada KPAI, Tyas Mirasih Nyatakan Tak Pernah Menculik Anak

"Dari kejadian ini kerugiannya itu nama. Itu headline-nya enggak enak banget kan. Mengganggu aku, dibilang eksploitasi anak, tuduhan lain yang tidak berdasar, kerugiannya lumayan," imbuhnya.

Karena itu Tyas akan melaporkan hal ini ke polisi. Menurut kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pelaporan itu akan dilakukan minggu depan.

Baca juga : Tyas Mirasih Juga Dituduh Eksploitasi Bocah Yatim Piatu

"Selanjutnya, insya Allah minggu depan kami akan membuat laporan. Seperti apa laporannya, kami lihat nanti setelah kami mengumpulkan bukti yang sudah kami pelajari semua," kata Sandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com