Maia sampai memberi pelukan untuknya pada akhir penampilannya.
Lagu tersebut sudah beberapa kali diminta para juri untuk dibawakan. Maria kemudian berhasil mewujudkannya dengan indah. Bahkan, ia dipuji oleh penyanyi aslinya, Lorren Allred.
Spektakuler Show 10, persaingan semakin sengit. Kali itu Maria Simorangkir membawakan lagu "Irreplaceble" dari Beyonce. Penampilan tersebut semakin menunjukkan kualitas Maria. Lima minggu berturut-turut ia memperoleh standing ovantion dari para juri.
"Dengan usia 16 tahun kamu punya penampilan internasional," ujar Ari Lasso.
Judika bahkan menyebut penampilan Maria sebagai yang paling konsisten.
"Paling konsisten dari enam besar ya kamu," ungkapnya.
Bersama DJ Irsan pada Spektakuler Show 11, Maria Simorangkir menaklukkan "Kala Cinta Menggoda" versi electronic dance music (EDM). Meski tak mendapat standing ovation sebagaimana sebelumnya, ia tetap mendapatkan pujian dari Ari.
"Maria, kamu membuat kami tersenyum, kamu membuktikan bahwa kamu bisa bermain dan nyaman di genre apapun," ucap Ari.
Pada Spektakuler Show 12, para kontestan ditantang untuk berkolaborasi dengan para juri. Mereka memperebutkan babak Top 4.
Maria berduet dengan Judika dan membawakan "Jikalau Kau Cinta". Standing ovatioan.
"Ini spektakuler," kata Ari.
Meski begitu, Maia tetap memberi kritik.
"Aku minta kamu hantam suara tinggi ke atas, itu sebenarnya sangat fals. Kamu harusnya kontrol," ujarnya.
Di bagian kedua, Maria menyanyi solo dengan membawakan "I Don't Wanna Miss a Thing" dari band rock Aerosmith.
"Lagi-lagi setiap kali lihat kamu nyanyi ada perasaan yang enggak bisa ditahan, yaitu perasaan bangga," tutur Ari.
Nama Maria lalu masuk ke jajaran Top 3 Indonesian Idol 2018.