Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Baru Kehidupan Keluarga Nikita Mirzani

Kompas.com - 01/06/2018, 12:25 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

"Jadi saya tugasnya adalah meng-assess anak ini, saya langsung berikan foto dan sebagainya. Memang Anda bisa lihat dari sekujur tubuh dan sebagainya dalam keadaan sehat walafiat ya, masih bisa ngobrol dan sebagainya," kata Lizi.

"Jadi saat saya meng-assess saat itu, tadi malam bertemu dengan Dipo itu tidak ada satu pun luka fisik dalam tubuh dan dia juga tidak menceritakan adanya kekerasan fisik di malam itu," imbuhnya.

Nikita menimpali bahwa putrinya itu tak ingin pulang ke rumah karena di rumah Dipo ia lebih bebas. Berbeda dengan di rumah Niki, ada beberapa peraturan yang harus diikuti.

"Karena di rumahnya Dipo itu, dia bisa tidur kapan aja dia mau. Kalau di tempat aku kan jam sembilan dia harus tidur, cuma holiday aja dia bisa tidur sampai jam 11 malam gitu," kata Niki.

Baca juga: Nikita Mirzani Tegaskan Tak Ada Kekerasan pada Anak Sulungnya

Pola Asuh yang Salah

Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, menyebut salah satu faktor timbulnya persoalan tersebut kemungkinan disebabkan oleh pola asuh yang keliru oleh Nikita terhadap putrinya itu.

Sehingga muncul perbedaan pemikiran antara orangtua dan remaja, dalam hal ini Nikita dan Loly.

"Seperti anak yang berinisial L ini memiliki prilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam lingkungan keluarga," kata Arist saat menggelar jumpa pers di kantor Komnas Perlindungan Anak di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).

"Tetapi dia tidak berdiri sendiri. Karena ada kontribusi juga pola pengasuhan yang salah ya," lanjutnya.

Setelah melakukan mediasi dengan Nikita, Dipo Latief, dan putri sulung Niki, Loly, pihak Komnas Anak menyimpulkan perlunya penyatuan pemikiran antara anak dan orangtua dengan terapi.

Salah satu caranya dengan melakukan terapi psikologi sosial keluarga agar pemikiran serta komunikasi Nikita dan putrinya, begitu juga Dipo, dapat terjalin baik.

Mediasi pun diharapkan akan terus dilakukan demi memperbaiki hubungan orangtua dan anak.

"Oleh karena itu kami sepakat bermediasi, kemudian hasil indepth interview bersama ibu Lizi, mari kita duduk bersama untuk memperbaiki kembali," jelas Arist.

Baca juga: Komnas Perlindungan Anak: Ada yang Salah dari Pola Asuh Nikita Mirzani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau