SINGAPURA, KOMPAS.com - Sihir musik elektronik (EDM) kembali menggetarkan bumi Singapura pada 15 dan 16 Juni 2018 dengan Ultra Singapore edisi ketiga.
Sekitar 41.000 Ultranauts tumpah ruah di lapangan Ultra Park yang berlokasi di samping hotel mewah Marina Bay Sands.
Mayoritas muda-mudi pencinta musik elektronik ini datang dari tuan rumah Singapura. Lainnya datang negara-negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, hingga Korea Selatan serta Jepang .
Walau line-up DJ tahun ini tidak segemerlap tahun lalu, animo Ultranauts tetap tinggi.
Pantauan Kontributor Kompas.com di Singapura, Ericssen, goyangan dan loncatan Ultranauts diiringi sorakan meriah tanpa henti membuat hidup edisi ketiga Ultra Singapore.
Pada hari kedua Ultra Singapore, DJ asal Belanda berdarah Turki Ummet Ozcan menghibur Ultranauts di bawah terik matahari yang memanggang Negeri Singa.
Ozcan yang populer di Indonesia dengan remix "Om Telolet Om" menampilkan hits terbarunya berjudul “Omnia” yang baru saja dirilis pekan lalu. Lagu EDM ini diwarnai dentuman-dentuman ritmik yang membuat penonton melonjak-lonjak.
Di dunia DJ yang hampir dikuasai oleh DJ pria, DJ Nervo dari Australia tidak mau ketinggalan. Kakak beradik Miriam dan Olivia Nervo menyuguhkan musik hingga matahari terbenam dengan remix lagu-lagu populer.
Nervo disebut-sebut sebagai DJ perempuan dengan bayaran tertingi di dunia.
Penampil paling ditunggu Ultranauts hadir di panggung utama sekitar pukul 20.00 waktu Singapura.
DJ Afrojack tampil dengan opening spektakuler yang dipadu oleh lidah-lidah api serta sorot warna-warni lampu-lampu panggung di tengah gelapnya langit.
DJ yang menduduki peringkat 8 dunia versi DJ Mag itu tampil selama 1,5 jam. Ia menyuguhkan hits populernya serta single terbaru "One More Day".
Di saat bersamaan, penggemar aliran trance memadati Worldwide Stage untuk menonton aksi DJ Andrew Rayel.