Bukan soal perjodohan, salah satu alasan sang ibu tak memberi restu karena merasa Eca memonopoli putranya itu. Namun, Eza membantah anggapan sang ibu.
Sebagai pria dewasa dan berakal sehat, ia mengaku tak mungkin membiarkan orang mengontrolnya seperti robot. Apalagi oleh perempuan yang ia pilih untuk menjadi istri.
"Kalau misalnya mama merasa seperti itu, coba tolong lihat kami dulu. Lihat dulu pembuktian kita seperti apa. Kalau misalnya memang iya Eca memonopoli dan mengatur hidup saya, pasti saya tinggalin," ujar Eza.
Baca juga: Eza Gionino Bantah Dimonopoli Calon Istri
4. Tuduhan durhaka dan sumpah serapah
Persoalan restu itu membuat Eza memutuskan pergi dari rumahnya untuk sementara waktu. Ibundanya pun geram sampai-sampai menyebut Eza sebagai anak durhaka dan menyumpahinya.
Namun, Eza merasa tak durhaka sebagai anak. Ia mengaku justru pergi dari rumah demi mencegah konflik dengan ibunya semakin besar.
"Saya pengin tanya, saya durhaka seperti apa. Konotasi durhaka, menurut saya, saya usir ibu saya dan semua orang dari rumah dan saya hidup dengan keinginan saya sendiri. Itu baru saya durhaka," kata Eza.
"Saya denger sumpah serapah yang dikeluarkan dari mulut ibu saya tuh luar biasa. Sempet saya denger dia bilang, 'kalau mau nikah sama Eca, saya sumpahin kamu enggak punya anak', gimana?" ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Disumpahi Ibu, Eza Gionino Tak Kuasa Tahan Tangis
6. Tak dianggap anak
"Gini ya, sekarang saya bukan siapa-siapa lagi. Saya juga tidak menganggap dia anak saya. (Sudah) enggak ada komunikasi. Mereka berdua enggak saya anggap anak," kata Ruch Gaya saat dihubungi via telepon, Minggu (22/7/2018).
Ia juga mengatakan, sampai kapan pun ia tak akan memberi restu, tak peduli apakah Eza dan Eca sudah melangsungkan pernikahan atau belum. Ruch Gaya sudah punya firasat Eza tetap akan menikah meski tanpa restunya.
"Sampai mati pun tidak ada restu dari saya. Dari jauh-jauh hari sudah dengar. Firasat seorang ibu tuh tepat kan ya," katanya.
Baca juga: Beredar Foto Eza Gionino Nikah, Ini Tanggapan Ibunya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.