"Sampai satu kesempatan dia lihat kaca, marah dan nangis, akhirnya aku tutup (cerminnya). Memang benar berapa kali rontok rambutnya bukan satu, dua biji dan itu rontoknya banyak," ungkapnya.
"Aku bilang enggak boleh ngomong gitu, setiap dia buang air, aku cuci tangannya dia. Dia teriak-teriak dan enggak mau," imbuhnya.
Setelah kaca ditutup, Shakira masih tak terima saat meraba kepalanya.
"Saat kaca ditutup, dia pegang kepala tanya kenapa enggak ada rambutnya. Semua anak yang kemo memang butuh proses," ucapnya.
Baca juga: Putri Denada Nangis dan Marah Lihat Bayangan Dirinya
4. Pulang ke Indonesia
Denada menuturkan, putrinya bertanya-tanya ketika ia pulang ke Indonesia. Karena itu Denada terpaksa berbohong.
"Aku mau ke Jakarta karena mau ambil mainan Shakira di Jakarta. Pas aku mulai packing dia tanya ibu kemana, aku bilang aku ke Jakarta sebentar. Dia sudah mulai worry tanya berapa lama," ungkapnya.
Selain itu, Denada juga ingin membeli wig untuk putrinya agar bisa sedikit terhibur.
"Pas aku bilang ke Jakarta mau ambil mainan, dia jadi enggak sendu dan aku juga mau beliin dia wig. Supaya dia enggak jadi terlalu sedihlah," kata dia.
Baca juga: Pulang ke Indonesia, Denada Izin Ambil Mainan pada Putrinya
5. Akui jual apartemen
Denada membenarkan bahwa ia memang menjual apartemen miliknya yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Soal apartemen, betul itu saya jual. Memang tujuan utamanya adalah untuk menyiapkan dana untuk pengobatan Shakira," ujar Denada.
Ia menuturkan pengobatan Shakira di Singapura membutuhkan biaya besar. Ia juga mendapat masukan dari orangtua yang memiliki anak menderita leukemia bahwa ia harus menyiapkan dana lebih.
"Kalau misalnya leukemia itu napas, dalam tanda kutip, kita harus panjang. Dalam arti kata dana yang disiapkan memang besar. Apalagi kita lakukan treatment ini di Singapura," katanya.
Hingga kini apartemen tersebut belum menemukan pembelinya. "Tapi mohon doanya ya, kami upayakan," tuntasnya.
Baca juga: Denada Akui Jual Apartemen untuk Biayai Pengobatan Putrinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.