Meski demikian, tak semua pemain ikut shooting di Belanda. Hanya Rano, Mandra, Cornelia Agatha, Adam Jagwani, dan pemeran baru Fahreyza Anugrah.
Mandra yang memerankan dirinya sendiri mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk shooting Si Doel The Movie. Ia hanya sering berlatih untuk menampilkan akting terbaiknya.
Menurutnya, tantangan terberat selama shooting di Belanda adalah cuaca dingin dan makanan yang tak cocok di lidah. Bahkan, soal makanan ini hingga membuat berat badannya turun.
"Adegan kedinginan itu bukan akting ya, emang kedinginan. Kasur bukannya gue buat tidur, tapi buat selimut. Saking dinginnya. Orang pikir akting kedinginan, pala lo peyang, he he he. Tiap ngomong, keluar asap. Gue kagak ngerti derajatnya," ungkap Mandra.
"Lidahnya enggak cocok ama gue. Rasa yang jelas enggak cocok. Mau ngomong apa juga lidah gue Indonesia. Ketoprak segala macem, namanya ada, bentuknya sama, tapi rasanya yang beda. Ketoprak, sate ayam ya rasanya ke ‘laut’ buat gue. Enggak tahu orang sono enak aja kali," lanjutnya mengundang tawa.
Baca juga: Untuk Aminah Mak Nyak Cendrakasih, Si Doel The Movie Diputar di Rumahnya
Disambut para penggemar di Belanda
Proses shooting di Belanda ini rupanya menarik perhatian masyarakat Indonesia yang tinggal di sana. Bahkan, tak sedikit yang mencari tahu jadwal shooting tim Si Doel The Movie. Salah satunya Jacqueline da Costa (42), yang mengejar ke lokasi shooting.
“Waktu dapat info Si Doel shooting di Belanda, senang banget, langsung pengin lihat. Sempat beberapa kali mengejar ke lokasi shooting, tapi enggak ketemu,” ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, saking antusiasnya melihat kisah Si Doel yang sempat mewarnai kehidupan mereka, banyak permintaan agar Si Doel The Movie diputar di Belanda.
Rano pun mencoba membicarakannya dengan Falcon Pictures. Tak disangka, permintaan tersebut disambut baik, sehingga pemutaran perdana dilakukan di Belanda.
Tak main-main, Gala Premiere Si Doel The Movie, 23 Juli 2018 lalu, digelar di bioskop Pathe Tuschinski. Bioskop ini merupakan bioskop prestisius dan legendaris di Amsterdam.
Pathe Tuschinski dibangun pada 1921 dan selama Perang Dunia Kedua (1940-1945) bioskop ini pernah diberi nama Tivoli. Dengan arsitektur yang megah, Tuschinski dianggap sebagai salah satu bioskop paling indah di dunia.
“Awalnya mereka minta diputar di KBRI, tapi ternyata diputarnya di bioskop yang sangat prestisius di Belanda. Tidak sembarang film bisa diputar di sana. Si Doel The Movie diputar di sana, kita patut bangga,” ujar Rano.
Baca juga: Sakit, Begini Cara Nyak Hafal Dialog dalam Si Doel The Movie
Jumlah penonton di Belanda membeludak
Sambutan para penonton di Belanda pun luar biasa. Diungkapkan Rano Karno, jumlah penonton yang ingin menyaksikan pemutaran perdana Si Doel The Movie di Belanda membeludak. Awalnya, jumlah penonton 750 menjadi 1800 orang.