KOMPAS.com - Setelah sempat vakum selama tujuh tahun, grup band PADI kembali meramaikan dunia musik Tanah Air. Seperti hendak membuktikan kesegaran dalam bermusik, PADI tampil dengan nama baru: PADI Reborn.
Menurut vokalis PADI Reborn, Andy Fadly Arifuddin atau Fadly, PADI Reborn memang hadir sebagai pembuktian bahwa perjalanan PADI belum selesai.
"Salah satu faktornya kami masih rindu dan pengin melanjutkan perjalanan PADI yang belum selesai. Menurut kami, PADI itu sesuatu yang sangat berharga," kata Fadly.
Selama 21 tahun berkarier, PADI Reborn memang terbilang grup band yang sukses. Album yang dirilis PADI Reborn kerap sukses, bahkan meraih platinum.
Perjalanan lebih dari dua dasawarsa ini dimulai saat lima mahasiswa asal Universitas Airlangga, Surabaya membentuk band bernama "Soda" pada 8 April 1997. Kelak, nama band yang diawaki Fadly (Vokalis), Piyu (Gitar), Yoyo (Drum), Ari (Gitar), dan Rindra (Bass) itu berganti nama menjadi PADI.
Baca liputan mendalam tentang PADI dalam tulisan ini: PADI Reborn, Perjalanan Belum Selesai
Kiprah PADI Reborn mulai dikenal publik saat single "Sobat" masuk dalam album kompilasi Indie Ten (1998). Saat itu, PADI bersanding dengan band yang kelak juga terkenal, seperti Wong, Caffeine, dan Cokelat.
PADI semakin mengibarkan namanya saat merilis album perdana Lain Dunia (1999). Lagu-lagu seperti "Seperti Kekasihku", Begitu Indah", dan "Mahadewi" membuat banyak yang terpincut dan menjadi fans yang tergabung dalam Sobat PADI.
Kesuksesan semakin didapat PADI Reborn saat merilis album Sesuatu yang Tertunda (2001), Save My Soul (2003), Padi (2005), dan Tak Hanya Diam (2007).
Seperti apa perjalan karier PADI Reborn, berikut infografiknya: