Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Sobat PADI Bangkitkan PADI Reborn

Kompas.com - 07/09/2018, 11:33 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- PADI muncul lagi, dan kini memakai nama PADI Reborn, tak lepas dari kekuatan para pencintanya, Sobat PADI.
 
Mereka pantang menyerah menyatukan kembali para personel band tersebut, yaitu Satrio Yudi Wahono atau Piyu (gitar), Andi Fadly Arifuddin (vokal), Ari Tri Sosianto (gitar), Rindra Ristyanto Noor (bas), dan Surendro Prasetyo atau Yoyo (drum).
 
Dalam wawancara ekslusif oleh Kompas.com di Studio DSS, Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018), Fadly mengaku bahwa Sobat PADI (sebutan untuk para penggemar PADI) menjadi faktor utama yang membuat mereka kembali merapatkan barisan di bawah bendera PADI.
 
 
Selama PADI tertidur, Sobat PADI tetap menggelar kegiatan jambore setiap band itu berulang tahun.
 
"Sobat PADI, karena saya ingat bilang sama Rindra, ya ini sebenarnya menjawab kerinduan. Pada saat Sobat PADI rindu, masak kita engak jawab. Saya rasa itu juga jadi faktor utama (untuk para personel PADI bermusik bersama)," tutur Fadly.
 
"Sobat PADI membuat jambore independen tanpa sponsor setiap kami ulang tahun. Yang penting lima orang ini bisa kumpul selama PADI vakum. Itu salah satu dorongan terbesar bagi kami, dipanggil oleh fans, pernah di Bandung, Jakarta, Yogyakarta," sambungnya.
 
 
Pradnya Paramita, salah seorang penggemar yang ada di jajaran terdepan komunitas Sobat PADI, menjelaskan bahwa rasa sedih mendalam yang ia dan sobat PADI lain rasakan, ia dan rekan-rekannya untuk terus menggelar jambore.
 
"Sobat PADI shocked soalnya. Kami termasuk solid ya. Pasti sedih, karena pas perayaan 13 tahun itu kami semua ada, ramai, tahunya tahun depannya udah vakum," cerita Mita ketika diwawancara oleh Kompas.com dalam sebuha kegiatan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
 
"Itu sebenarnya berawal dari rasa sedih kami. Lho, kenapa harus vakum sih, tapi kan sobat PADI masih kontek-kontekan. Nah, dengan kami berkegiatan, (supaya) mereka tergerak, ayo lekas kembali. Jadi, tiap tahun kami berupaya mengumpulkan PADI kembali secara halus," lanjutnya.
 
 
Selama 21 tahun PADI tumbuh bersama Sobat PADI, perjalanan mereka antara lain diisi dengan cerita cinta sobat PADI.

"Ya, betul, mereka itu tumbuh bersama. Makanya, ikatan emosionalnya kuat banget," ucap Rindra.
 
"Banyak banget cerita mereka bertemu karena nonton konser, terus pulangnya mereka pacaran. Terus, nonton lagi, mereka udah menikah. Terus vakum, terus nonton lagi, bawa anak. Banyak," ucapnya pula.

"Ada yang namain anaknya Padi Sativa," timpal Fadly.

 
 
Pernyataan Rindra itu dibenarkan oleh Mita.
 
"Rasanya tuh, buat kami, para personel PADI deket sama kami. Mereka mau deket sama sobat Padi. Siapa sih kami, istilahnya. Ya, mereka seperti filosofi padi, semakin tinggi semakin merunduk," tuturnya.
 
Ikatan itulah yang membuat Sobat PADI memiliki kekuatan besar untuk menyatukan Piyu dan kawan-kawan.
 
"Ya, jadi kami benar-benar reborn, launching reborn-nya sendiri itu kan 10 November 2017 kemarin, di salah satu stasiun televisi. Kami main live di depan sobat PADI, jadi itu penghargaan buat mereka," ujar Yoyo.
 
 
PADI yang vakum membuat garis koordinasi Sobat PADI di seluruh Indonesia seperti kehilangan induk.
 
Mita bersama Julia Marliani, yang ia sebut sebagai Ibu Presiden Sobat PADI, serta dua komandan Deny Sukma dan Aries, terus menjaga kebersamaan para sobat PADI.
 
Namun, di tengah kekosongan itu, para sobat PADI masih aktif melakukan kegiatan sosial yang mereka namai Sobat PADI Care.
 
Kata Mita, pembenahan pun terus dilakukan oleh PADI Reborn bersama manajemen baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com