Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dat $tick, Karya Rich Brian yang Memancing Pujian dan Kontroversi

Kompas.com - 19/10/2018, 09:38 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Makna "Dat $tick"

Bukan cuma vokal Rich Brian yang berat dan dalam, tetapi juga liriknya dalam "Dat $tick". Singel itu berisi kisah tentang korupsi, penyalahgunaan narkoba, dan penolakan hak masyarakat.

"Pesan yang saya coba sampaikan pada dasarnya adalah bahwa sekelompok makhluk aneh dan gila juga ada di Indonesia, yang orang-orang tidak begitu tahu. Itulah yang ingin saya katakan: omong kosong juga terjadi di sini. Mungkin itu berbeda, tetapi ada," ujar Brian kepada The Fader saat mendeskripsikan "Dat $tick".

Brian mengatakan, ia juga bercerita tentang "tradisi" tawuran antar sekolah yang sudah lumrah terjadi di Indonesia dalam lagu "Dat $tick".

Brian menyinggung pula mengenai kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, terkhusus di Jakarta.

Baca juga: Seorang Ibu Berlari dan Peluk Erat Rich Brian di Pasar Malam

"Ada hal yang disebut Tawuran. Antar sekolah memiliki geng yang saling bermusuhan dan mereka turun ke jalan dan membawa senjata tajam. Mereka biasanya melakukannya tanpa alasan. Di berita kalian akan melihat anak-anak SD juga melakukan omong kosong itu," ucap Brian.

"Itu terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jakarta, kalian juga akan melihat gedung-gedung tinggi di sebelah permukiman kumuh," ujarnya lagi.

Namun, Brian menegaskan bahwa ia bukanlah aktivis. Walaupun "Dat $tick" terkesan sarat kritik yang sarkas.

"Sejujurnya, saya bukan aktivisme atau orang politik. Saya tidak akan mengatakan saya super terdidik dalam hal itu dan saya merasa saya tidak boleh berbicara tentang hal-hal yang saya tidak terlalu pahami. Saya hanya melakukan apa yang saya bisa," kata Brian.

Baca juga: Amen, Wujud Rasa Syukur dan Optimistis Rich Brian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com