JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Bayu Skak (25) mengaku harus berhati-hati saat menggarap film Yowis Ben 2 bersama sutradara Fajar Nugros.
Kehati-hatian tersebut lantaran Bayu yang juga bertindak sebagai sutradara memadukan dua budaya yang berbeda, yakni bahasa Jawa dan bahasa Sunda.
"Kita bisa lihat Sunda dan Jawa adalah suku yang dari dulu ya... Ada statement dari dulu dulunya ya kamu jangan ini... jadi ya harus hati-hati," ujar Bayu dalam wawancara di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2019).
Beruntung selain melalui riset panjang, Bayu juga dibantu oleh pelatih akting yang merupakan orang Sunda. Hal itulah yang memudahkan Bayu yang juga menulis skenario dalam meramu komedi-komedi untuk sekuel film Yowis Ben tersebut.
Baca juga: Film Yowis Ben 2 Bakal Lebih Drama
Sedangkan alasannya memasukkan bahasa Sunda adalah karena band Yowis Ben berhasrat untuk melebarkan sayapnya di industri musik. Dikisahkan bahwa mereka pindah dari Malang, Jawa Timur, ke Bandung, Jawa Barat.
"Bagaimana caranya band yang cuma senang-senang ini bisa menghasilkan uang. Akhirnya kami pergi ke Bandung untuk rekaman segala macam," kata Bayu.
"Karena enggak dipungkiri band-band bagus banyak lahir dari sana. Ini juga cross culture bahasa Jawa bertemu dengan bahasa Sunda," sambung dia.
Yowis Ben 2 menceritakan kisah lanjutan para personel Yowis Ben, yakni Bayu Skak sebagai Bayu, Joshua Suherman sebagai Doni, Tutus Thomsons sebagai Yayan, dan Brandon salim sebagai Nando yang berjuang menjajal karier di industri musik.
Film ini dijadwalkan akan tayang di bioskop Tanah Air pada 14 Maret 2019.
Baca juga: Bayu Skak Belum Percaya Diri Garap Yowis Ben 2 Sendirian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.